Fenomena Pelajar Banyak Hutang

@snowlife-elisa
Banyak kebutuhan sekolah, mulai dari biaya, mengikuti bimbingan belajar, tryout dan membeli buku-buku sekolah cukup memakan banyak uang. Memilih teman pergaulan berpengaruh terhadap gaya hidup pelajar, gaya hidup boros dan hemat tentu memberikan pengaruh. Salah satu cara berhemat yang dilakukan oleh Faizka Rubiana memiliki cara tersendiri untuk berhemat. “Kalau dikasih uang sama orang tua, yang masuk dompet cuma setengahnya. Setengahnya masuk ke bank dan nggak boleh diambil kalau nggak darurat. Selain itu supaya hemat, kalau beli barang seperti baju, sepatu, atau tas milih yang everlasting. Bagus dipakai kapan pun itu,” ujar siswi SMA N 3 Yogyakarta ini.
Tata itulah sapaannya, cara dia berhemat dengan cara puasa Senin-Kamis, berusaha membawa bekal, dan kadang nebeng pacar untuk ke sekolah agar hemat bensin. Bagi Tata penghasilan selain dari uang saku sangat dibutuhkan. “Aku biasanya jualan, nge-MC, atau nulis-nulis. Karena aku emang pengen beli hape secepatnya”, paparnya.
“Mengutamakan prioritas pengeluaran uang dengan menyeleksi kebutuhan primer, sekunder, dan keinginan sementara belaka.” Itulah kiat berhemat Muhammad Faiq Rabbani, siswa XII Sosial MAN 1 Yogyakarta. Tidak dipungkiri, ia pernah berhutang meskipun bukan disebabkan karena sifat borosnya. “Aku biasanya ngutang ke penjual karena mereka nggak punya kembalian. Sebenarnya aku kurang suka sama sistem ngutang karena membuat  hidup terbebani dan menjadi tanggungan,” kata Faiq.
Hal serupa pernah terjadi pada Achmad Enggar. Hobi bermain game membawanya ke berbagai turnamen. Tentu saja ini juga membuatnya semakin boros karena harus membeli dan merawat alat-alat game miliknya. “Aku pernah ngutang. Waktu itu aku harus beli mouse untuk turnamen tapi belum ada uang padahal waktunya mepet banget. Akhirnya ngutang temen dulu. Tapi habis itu langsung aku ganti pakai uang hasil lomba,” cerita Enggar yang kini mengikuti program home schooling.

“Bagiku nggak ada kendala tertentu dalam berhemat, karena aku fokus terus sama tujuanku,” ucap Ja’far Madani, Siswa SMA N 2 Yogyakarta.
Berhemat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menabung. Tidak hanya di bank, alat menabung bernama celengan pun belum punah dan bisa dimanfaatkan. Beberapa remaja mengaku masih menggunakan celengan hanya untuk menyimpan uang recehan. Sedangkan uang dengan jumlah besar tetap disimpan di bank. Jadi, hampir tidak ada alasan bagi remaja untuk boros, apalagi saat kini harga BBM dan kebutuhan pokok semakin menanjak. (Elisa, Putri, Adhisti) 
Fenomena Pelajar Banyak Hutang Fenomena Pelajar Banyak Hutang Reviewed by elisa on Wednesday, August 20, 2014 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.