Coretan Di Balik Bangku Sekolah


@snowlife-elisa

Selain menjadi tempat belajar, sekolah  juga menjadi tempat untuk mencari teman maupun pengalaman. Apalagi di masa putih abu-abu yang katanya puncak masa paling indah. Kebiasaan-kebiasaan saat di kelas juga menjadi sorotan. Terlebih jika kegiatan itu berada di bangku meja kelas. Apa saja yang biasa mereka temukan?
Amin Mar’atus Solihah siswi MAN 3 Yogyakarta menjelaskan bahwa Ia sekarang jarang menemukan corat-coretan. Karena di sekolahnya kini dilarang membawa tip-X. “Kalo sekolah MAN 3 itu MU (Madrasah Unggul), jadi pakai tip x yang kertas,”
Hal senada juga dikatakan oleh Ayu Amrina, siswi kelas X ini mengaku MAN 3 sudah sering mendapatkan penghargaan sekolah kebersihan. Jadi  mau nggak mau harus ikut menjaga kebersihan. “Di sekolah biasannya dibedakan menjadi Sampah organik dan anorganik,” jelas Ayu.
Di sekolah yang lain, Abdullah Azzam Rabbani, sering melihat cora-coret di meja kelas. Biasanya Tulisan yang ada di meja sekolah  adalah nama orang, contekan contekan pelajaran. Bahkan di laci meja isinya sampah dan jawaban UN. “Yang ketahuan dapat hukuman, mereka lomba kebersihan membersihkan meja, setiap 6 bulan sekali,” ujar siswa kelas XII IPS MAN  1 Yogyakarta.
Menengok realita seperti itu, Putra, siswa MAN 1 Yogyakarta mengaku pernah melakukan kegiatan tersebut. Hal itu sekedar untuk have fun dan bercandaan saja. Akhirnya sejak tahun 2012 keluarlah peraturan larangan membawa tip-X di sekolahnya. “Boleh membawa tip X yang dari kertas. Masih ada pelajar yang corat coret di atas meja pakai pensil atau bolpoin, tapi kan tidak terlalu terlihat jika coret-coretnya memakai bolpoin,” sanggahnya.

Padahal menurut Anisah Rafidah Ulfah, siswi MAN 3 Yogyakarta, meja yang kotor itu tidak baik. Sekolah sebagai tempat belajar dan terdapat orang-orang terpelajar tidak pantas apabila melakukan kegiatan mengotori meja kursi. Jika di sekolah  hidup bersih, tidak buang sembarangan dan tidak corat-coret semaunya maka di rumah juga tidak akan sembarangan buang sampah.
Lingkungan bersih diharapkan siswa juga dapat belajar dengan nyaman. Siswa juga dapat menggunakan fasilitas dengan baik tanpa mengotori. Apalagi jika sekolah tersebut sudah menyandang penghargaan sekolah adiwiyata. “Yang paling di sukai unggul, banyak pohon-pohon sejuk, lingkungan kehijauan. Kalo ada yang buat pelanggaran dapat poin, mulai menyapu dan membersihkan WC,” papar Syaicha Akmala, siswi MAN 3 Yogyakarta saat ditanya tentang kesan yang paling disukainya dari gedung tempatnya belajar. (Intan & Elisa, Dipublikasi Tabloid BIAS 2013)
Coretan Di Balik Bangku Sekolah Coretan Di Balik Bangku Sekolah Reviewed by elisa on Wednesday, August 20, 2014 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.