Kampung Sayur : Membentuk Mental Lewat Menanam Sayur



@Elisa

Kampung sayur tidak hanya berfokus untuk menanam sayur dan memanfaatkan lahan sempit, tetapi lebih kepada perilaku sikap mental warga kampung sayur yang berada di jalan Patehan Kidul 12. Muhammad Sofyan sebagai ketua RW 5 mengungkapkan bahwa, format konsep secara tehnis kampung sayur tidak hanya konsep menanam saja tetapi prosesnya selama merawatnya. Tidak hanya itu, Pak Sofyan, itulah nama akrab Wartawan BIAS menyapanya, mengungkapkan pula bahwa program menanam sayur membentuk perilaku sikap mental warganya, “Dulu sebelum ada kesadaran menanam sayur Rt satu dengna RT yang lain tidak kenal, kini dengan program kampung sayur tersebut ibu-ibu antar RT menjadi saling kenal!” paparnya kemudian.
“Kita setiap sore kumpul di sini seperti mbak, jadi saling kenal dan ketika suntuk bisa kumpul sama warga lain di tempat ini”, Jawab Ibu RW saat ditemui di Kebun Induk bersama ibu-ibu yang lain.

Kampung sayur yang mulai didirikan tahun 2012 yang lalu ini ternyata mendapatkan respon yang antusias. Baik itu dari pihak masyarakat Patehan itu sendiri sampai media.  Ide yang pertamakali dicetuskan oleh Muhammad Sofyan tidak selancar yang terlihat, banyak kendala di dalamnya. salah satu contohnya terkendala oleh Dana. Berkat semangat, masalah dana dapat diatas dengan menggunakan dana seadannya.
Konsep kampung sayur adalah menanami sayur mayur dilahan yang sempit menggunakan media polibek. Setiap rumah menanam sayur mayuran di halaman maupun disamping rumah, warga mendapatkan bibit tanaman ini dari kebun induk secara gratis. Papar Muhammad Sofyan kepada wartawan BIAS saat ditemui di rumahnya menjelaskan fungsi kebun Induk yang dimanfaatkan sebagai pusat kendali, penelitian, pembibitan, perkumpulan, pembuatan pupuk dan tempat berkumpul warga.
“Bibit ini boleh diambil secara gratis bagi warga bahkan buah maupun daunnya warga juga boleh memetiknya secara gratis, tetapi bagi warga luar kampung harus membelinya”, tegasnya memperjelas
 Keunikan kampung sayur di Patehan dengan kampung sayur di beberapa kota seperti di Bandung tentu saja berbeda. Pak Sofyan kembali memaparkan bahwa kampung sayur yang di Patehan ini benar-benar tanaman organic dan berada di tengah-tengah pusat kota dengan lahan yang tidak sempit dan terhitung mahal tanah. Maksud mahal tanah ini tidak seperti di Bandung yang kawasan desa, perkebunan identik dengan tanah yang masih luas belum banyak jalan konblok maupun beraspal.
Banyak keuntungan kampung sayur bagi masyarakat Dusun Patehan, antara lain menjadi sebuah forum tempat berkumpul, mengakrabkan satu dusun, memberikan ilmu baru dan memupuk rasa cinta warga terhadap tanaman. “Kalo manfaatnya yang dulunya tidak tahu bagaimana caranya menanam, sekarang menjadi lebih tahu bagaimana caranya”, jawab salah satu ibu-ibu yang saat itu ada di Kebun Induk. (Elisa dan Finta)
Kampung Sayur : Membentuk Mental Lewat Menanam Sayur Kampung Sayur : Membentuk Mental Lewat Menanam Sayur Reviewed by elisa on Thursday, August 21, 2014 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.