Meski Mengikuti Ekstrakurikuler, Pelajar Harus Berperan


Karena perilaku sejumlah pelajar yang kurang beretika, khalayak dengan cepat memberi label bahwa pelajar susah diatur dan hanya bikin repot. Stigma ini sering muncul tatkala sekelompok pelajar kedapatan tawuran dengan pelajar lain. Atau nongkrong di tepi jalan tanpa agenda yang jelas.
Pelajar memang harus aktif (Foto: Elisa)
Ruang publik memang sangatlah bebas. Temasuk cara mengisinya. Tentu lebih bermanfaat jika ruang publik yang bebas tersebut mampu dimanfaatkan untuk adu kecerdasan dengan beragam aktivitas. Pelajar memiliki kesempatan luas mengisi ruang publik tersebut. Oleh sebab itu peran pelajar dalam menyikapi dinamika publik menjadi sebuah tantangan yang harus dijawab. Melalui aktivitas ekstrakurikuler (ekskul) yang diikuti pelajar, baik individu maupun berkelompok kesempatan memerankan beragam aktivitas di ruang publik semakin terbuka. Tentu dengan tujuan positif, yakni menyuguhkan unsur kecerdasan khas pelajar.
Seperti yang dilakukan Valentina S.Sitorus (16), siswa kelas X SMAN 6 Yogyakarta. Cewek yang biasa disapa Valen, selain sebagai pelajar, ia memiliki banyak peran, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. ”Organisasi yang sudah aku ikuti  paduan suara SMAN 6 (MW Suara), teater eMWe, MW Basket Ball, Bantara SMAN 6, vokalis UPLOAD band, juga menjadi ketua di salah satu komunitas gereja,” ungkap Valen, yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara tersebut.
BACA JUGA 'PELAJAR JOGJA DUKUNG UJI COBA PLASTIK BERBAYAR
Valen juga menyampaikan sebagian besar organisasi yang dia ikuti lahir dari niatan pribadi dengan cara mendaftar sendiri karena sudah menjadi keinginannya. Meski ada yang dipilihkan. Karena keinginannya mengejar kejuaraan DBL, saat ini ia lebih banyak menekuni Muda Wijaya (MW) Basket Ball.
Di sisi lain, orang tua Valen mendukung 100 persen kegiatannya. Hanya berpesan agar tetap jaga kondisi dan pastikan selalu dalam keadaan yang baik. Justru yang sedikit menggangu, tambah Valen, kesulitan membagi waktu dengan pacarnya.
Aktivitas multiperan juga dijalani Hakam Aji Ramadhan (16). Pelajar SMAN 6 Yogyakarta ini mengaku mengikuti lima ekskul dan dua organisasi lain di sekolahnya. ”Aku serius di Muda Wijaya Hiking Club (MWHC) dan KIR (MWSC). Sementara di catatan BK, aku hanya tercatat peserta ekskul musik (MWSuara). Aku pun sering bergabung di ekskul jurnalistik (MWJC) dan sinematografi (MWCinema). Juga berbaur di Rohis Ash-shaff SMAN 6 serta Green School (MWGSC),” terang Hakam yang menjadwal ketat setiap kegiatan agar dapat teratur diikuti.
Hakam merasa sejumlah kegiatannya kurang mendapat dukungan orang tuanya. Tapi ia yakin, tidak ada larangan selama yang dilakukannya positif.
Hal serupa juga dijalani Novianda Aditya Istiqomah, siswa SMAN 1 Yogyakarta. Sejumlah peran juga ia jalani melalui kegiatan ekskul yang jadi pilhannya. ”Aku ikut peleton inti (tonti), pakibraka, debat bahasa Inggris, jurnalistik, juga olimpiade astronomi,” ungkap dia.
Hanya saja saat ini, Ovi sapaan akrabnya, lebih fokus pada kegiatan paskibraka. Lantaran telah lolos seleksi untuk tingkat kota Yogayakarta. Bahkan ia mengaku merelakan segala macam kegiatannya untuk serius di paskibraka. Meski begitu, Ovi juga sepakat jika sekolah tetap harus jadi prioritas utama, dengan cara menetapkan planning ke depan dengan jelas.
BACA JUGA 'BUDAYA KIAN MENGISTIMEWAKAN YOGYAKARTA
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 6 Yogyakarta Redita Yuliawanti, memaparkan seorang pelajar multiperan tidak harus berperan aktif dalam bidang akademik saja. Tetapi mereka juga bisa aktif dalam bidang lain. Seperti halnya yang dilakukan sejumlah siswa, yang sudah bersosialisasi dan mengembangkan diri melalui banyak kegiatan yang diikuti. ”Siapapun bisa menjadi remaja yang memiliki banyak peran. Tapi harus pandai-pandai mengatur waktu,” kata dia.
Secara psikologis, lanjut Redita, remaja yang banyak bersosialisasi akan mengalami perkembangan pesat. Semakin banyak aktivitas positif yang dijalani semakin bagus. Di masa depan nanti pelajar tersebut akan merasakan efek positifnya.  (afidati milati/ dina aulia) -- ed: irawan.

Dipublikasikan di Tabloid BIAS, Edisi 2, 2011

Meski Mengikuti Ekstrakurikuler, Pelajar Harus Berperan Meski Mengikuti Ekstrakurikuler, Pelajar Harus Berperan  Reviewed by elisa on Saturday, May 25, 2019 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.