Budaya Rias Wajah yang Mulai Marak Dikalangan SMA/SMK, Mulai Dari Ingin Tampil Cantik Hingga Kebutuhan Sehari-Hari
Budaya rias wajah - Perasaan ingin
terlihat modis dan cantik tentu dimiliki setiap manusia. Maka untuk menunjang
penampilan tersebut dibutuhkan berbagai cara salah satunya yakni dengan merias
wajah. Riasan wajah alias makeup sudah merambah dunia pelajar. Ya, jika dulu
makeup hanya digunakan saat acara tertentu, maka kini pelajar sudah mulai
menggunakan makeup untuk ke sekolah. Hal ini diakui oleh Sang Ayu siswi kelas
XII IPS SMA Negeri 11 Yogyakarta yang biasa menggunakan makeup ke sekolah namun
tidak menor.
"Biasanya cuma pakai lip tin aja
sih, itu pun juga nggak tebel-tebel," jelas Ayu. Tidak hanya bagian pipi
saja, bahkan Ayu juga pernah menemui teman perempuannya yang menggunakan
extention dan alis yang tebal.
Hal senada juga dikatakan oleh
Fadhilla Rizka, siswi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, yang juga mengiyakan bahwa
tren makeup ada di sekolahnya. Meski begitu Dilla masih menggapnya wajar karena
belum ada yang terlalu heboh. "Paling cuma pake Liptint aja. Nggak yang
sampek makeup banget gitu," katanya.
Dari pengakuan dua siswi SMA ini
didapati bahwa penggunaan bedak dan liptint pada siswi perempuan sudah menjadi
hal biasa. Meski begitu dari pihak sekolah telah memberi peringatan agar tidak
menggunakan makeup di sekolah. Namun lain halnya dengan pendapat Rizky
Firmansyah, siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta yang mengaku risih ketika melihat
seorang murid menggunakan makeup tidak pada tempatnya. Bagi Rizki sekolah
merupakan tempat menimba ilmu, bukan tempat untuk pamer fashion.
Hal yang sama diutarakan oleh Bintang
Isti, kelas XI Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran SMK Negeri 7
Yogyakarta yang mengaku tidak suka memakai makeup ke sekolah. Dirinya lebih senang
tampil biasa aja dengan dandanan ala anak sekolah pada umumnya. "Aku nggak
makeup an, menggunakan bedak tabur biasa jadi nggak mencolok," ujar
Bintang. Meski begitu di sekolahnya SMK Negeri 7 Yogyakarta, Bintang mengiyakan
jika masih ada teman-temannya yang menggunakan rias wajah yang menor. "iya
masih ada, pakai lipt tint, lip gloss, dan lipstik," jelasnya.
Meski begitu pihak SMK Negeri 7
Yogyakarta tidak tinggal diam. OSIS dan Majelis Penegak Kedisiplinan kerap
mengadakan sidang dadakan terkait makeup. "Jadi setiap hari tertentu ada
osis/mpk yg ngecek tas setiap siswa. Terus nanti kalo ada yg bawa makeup
disita," terang Bintang.
Ayu pun mengiyakan jika tidak jarang
siswi yang masih bandel tetap menggunakan riasan bibir yang menor. Dirinya pun
mengaku kalau juga memakai rias bibir ke sekolah. Tujuannya supaya bibir tidak
kering dan terlihat menarik. "Kalau ada guru yang galak, biasanya langsung
dihapus lipstiknya," cerita Ayu. Ia pun menceritakan jika sehari-hari ke
sekolah biasanya hanya menggunakan skincare, pelembap, dan liptint yang tipis.
Berbeda dengan Dilla dan Bintang yang lebih memilih tidak menggunakan riasan
apapun saat ke sekolah. Bagi mereka, sekolah adalah tempat untuk belajar bukan
adu fashion.
Nur Afifah, salah satu guru pelajaran
di SMK Muhammadiya 1 Imogiri pun mengiyakan bahwa ada budaya yang mulai berubah
terkait penampilan. Baginya penampilan baik rias wajah atau fashion jika itu
berlebihan tidaklah baik. "Nek sekedar bedak sm lipbalm monggo, tapi kalau
sampai pakai maskara, eyeliner itu sudah berlebihan," jelasnya.
Menurutnya hal ini disebabkan oleh
perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya media
sosial. Tren media sosial khususnya para influencer berperan dalam pembentukan
karakter anak-anak sekarang. Mereka melihat para influencer diusia mereka telah
menggunakan rias wajah sehingga anak-anak cenderung meniru. Untuk itu perlu
pendampingan khususnya orangtua dan guru dalam membimbing anak-anaknya supaya
dapat membedakan mana riasan yang baik digunakan di sekolah. "Jangan
sampai niatnya ke sekolah tapi malah kayak mau ke fashion show," tutup
Nur. (Novia Intan)
Dipublikasikan Tabolid Bias Edisi 2 | 2019
Budaya Rias Wajah yang Mulai Marak Dikalangan SMA/SMK, Mulai Dari Ingin Tampil Cantik Hingga Kebutuhan Sehari-Hari
Reviewed by elisa
on
Saturday, February 22, 2020
Rating:
No comments: