Desa Wisata Ngringinan : Tapak Tilas Sejarah Peninggalan Belanda


Bantul memendam sejuta pesona dan daya tarik, tak terkecuali desa-desa wisata yang berlomba menunjukan keunikan masing-masing. Desa Wisata Ngringinan, Palbapang, menawarkan keelokan Bantul dari sisi yang berbeda. Pengunjung akan diajak menapak tilas Bantul di masa penjajahan Belanda.
Foto: Istimewa
Ada Museum Bantul Masa Belanda yang  menyimpan banyak benda, foto, dan film dokumenter tentang beberapa peninggalan Belanda di akhir tahun 1800-an dan di awal tahun 1900-an di Bantul dan sekitarnya. Ada juga koleksi foto peresmian Candi Ganjuran, peresmian Gereja Ganjuran yang merupakan jejak Katolik Belanda pada tahun 1924, hingga koleksi benda peninggalan zaman kolonial seperti mata uang, surat, hingga pakaian. Tak lupa terdapat cagar budaya sumur peninggalan Belanda yang membuat perjalanan sejarah di sini semakin autentik.
Di dusun ini ada cagar budaya, yaitu sumur tua, peninggalan kolonial Belanda, yang terletak di RT 01. Dulu zaman Belanda untuk mengairi tanaman tebu. Kemudian airnya digunakan sebagai pengairan. Itu juga ada kolam di dekatnya itu juga berdekatan,” jelas Sarjiman, kepala Dusun Ngriginan, Palbapang, Bantul, Yogyakarta.
Seperti desa wisata pada umumnya, Dusun Ngringinan pun mewarkan hiruk-pikuk aktivitas di desa, seperti melihat pengolahan berbagai panganan khas dan kerajinan, berinterksi dalam bermacam-macam kegiatan pertanian, ikut menyemarakkan festival rakyat; ada bersih desa, majemukan, dan nyadran, hingga memanen tanaman jagung dan kedelai, dan lain sebagainya.
Salah satu yang menjadi magnet desa ini adalah wisata kulinernya, pengunjung bisa melihat proses pembuatan makanan oleh-oleh khas Bantul, madumongso di museum ini. Ada pula geplak, olahan dari pisang, dari mlinjo yang diolah sedemikian rupa dan berkhasiat mengurangi asam urat.Tamu-tamupun bisa ikut merasakan sensasi mengolah makanan tersebut sendiri.
Sebelum desa ini diresmikan sebagai desa wisata, kami sudah kerap dikunjungi sekolah-sekolah yang melakukan study tour, dari Jakarta dan beberapa kota lain, untuk belajar dinamika hidup di desa, mereka belajar tentang memasak di Dusun Ngringinan, jadi desa wisata itu sebenarnya berawal dari sini,” ungkap Sarjiman. “Harus diakui kami masih dalam proses untuk menyempurnakan desa ini menjadi desa wisata. Kami terus berbenah. Kedepannya, Dusun Ngringinan diharapkan dapat bekerja sama dengan pedukuhan-pedukuhan lain di sekitar yang juga memiliki cagar budaya. Kami ingin menggali lebih dalam potensi sejarah dan budaya yang ada untuk dijadikan wisata sekaligus pembelajaran bagi masyarakat.” (Adhisti - Elisa)
Dipublikasikan Tabloid BIAS, Edisi 1, 2017
Desa Wisata Ngringinan : Tapak Tilas Sejarah Peninggalan Belanda Desa Wisata Ngringinan : Tapak Tilas Sejarah Peninggalan Belanda Reviewed by elisa on Friday, January 25, 2019 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.