Maraknya Bullying di Sekolah



     Jika kita menemui remaja yang amsih berseragam sekolah pasti yang akan terlintas adalah keluhuran akhlak dan budi pekertinya. Namun, kini citra moral pelajar kian memudar seiring perkembangan zaman sebab dengan maraknya tindakan kekerasan di lingkungan sekolah. Bahkan hampir setiap hari kita mendengar, menyaksikan bahkan menemui kasus kekerasan  diantara pelajar. Entah dari tayangan televisi, surat kabar, bahkan sosial media. Kekerasan itulah yang disebut dengan bullying. Bullying itu sendiri merupakan suatu kekerasan yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk menindas, hal itu dilakukan dalam bentuk kekerasan fisik ataupun psikis misalnya mengejek atau mengintimidasi.
Foto: Elisa
Bullying  itu menurut saya sebuah perlakuan penindasan yang dilakukan dengan cara sindiran bahkan kekerasan fisik. Perlakuan seperti itu sering saya dapati di tempat-umum bahkan di sekolah. Misalnya saja, saling mengejek atau menyidir hingga membuat sakit hati orang lain. Saya pribadi sudah pernah melakukan tindakan itu tanpa saya sadari. Perlakuan  bully  di media sosial yang sering saya temui seperti saling menyindir melalui status ataupun menyebarkan informasi hoax. Sebenarnya bullying itu bisa dicegah dengan berbagai cara misalkan saja saling menasehati atau memberi saran kepada teman yang sering menjadi pelaku bully. Saya berharap tindakan bully tidak lagi terjadi di rana sekolah, sehingga tidak ada korban untuk kesekian kalinya,” Ungkap Afifah Putriyani (17) siswa Sma N 1 Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.
     Bullying menurut saya merupakan suatu tindakan penindasan yang biasanya dilakukan dengan hinaan, sindiran bahkan terkadang hingga melakukan kekerasan fisik. Jika sudah melakukan tindakan fisik atau main tangan hal itulah yang harus segera ditindaklanjuti.
Tindakan bullying  masih sering terjadi di lingkup entah diantara siswa bahkan guru. Misalnya saja, ketika seorang siswa mengejek tentang fisik siswa lain hal itu sudah disebut tindakan bully. Menururt saya tindakan tersebut harus menjadapat sanksi yang tegas dari guru BK bahkan kalau memang sudah melampaui batas wajib bagi kepala sekolah untuk bertindak. Dalam perlakuan bully yang dirugikan tentu si korbannya, karena bisa saja membuat mereka menjadi depresi atau terluka secara fisik. Tindakan tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor yang melatarbelakangi misalnya saja anak itu terlalu tertutup, pendiam, atau bahkan anak-anak yang menmpunyai kekurangan secara fisik bahkan intelektualnya. Namun, perlakuan itu sebenarnya bisa dicegah dengan berbagai cara seperti, memberikan pengertian kepada siswa, atau dengan memasang leaflet-leaflet di pojok-pojok sekolah. Saya berharap kejadian bullying  seperti itu bisa dihilangkan sebab bisa merugikan banyak pihak,” Ungkap ibu Titis guru bimbingan konseling SMK Insan Mulia,Yogyakarta.
     Hal itu sependapat dengan Dhea Amelia salah satu siswi SMK Negeri 9 Yogyakarta itu menggungkapkan bahwa bullying  merupakan kasus yang harus mendapat tindak atau sanksi yang tegas. Baginya dari kekerasan tersebut selain korbannya yang dirugikan, namun juga pelakunya sebab ia mendapatkan hukuman atas apa yang ia perbuat. Ia mengaku bahwa dirinya pernah menjadi korban dan pelaku bullying.  Kasus  bullying  di media sosial yang seringkali ia temui adalah saling menyindir melalui status.
Bullying  merupakan suatu tindakan yang sebenanya tidak pantas dilakukan oleh orang yang terpelajar atau berpendidikan. Kejadian seperti itu di sekolah tentu sangat memprihatinkan dan harus segera ditanggulangi sebab banyak kejadian bullying yang memakan korban hingga merenggut nyawanya. Pencegahan  bullying  di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya, segera lapor ke guru BK jika terjadi kekerasan fisik ataupun hanya sekedar cacian. Turut serta dalam kegiatan sekolah yang ditujukan untuk menanggulangi terjadinya  bullying. Perlakuan  bullying  di media sosial yang sering saya temui adalah ketika ada seorang yang menyebarkan aib orang lain melalui akun pribadinya, atau memberi komentar untuk melecehkan orang lain. Saya pribadi pernah menjadi korban bullying  saat duduk di bangku SMP,” Ungkap Safitriani salah satu siswi dari SMA Negeri 7 Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. (Dhea)


Dipublikasikan di Tabloid BIAS Edisi 4 | 2017
 
Maraknya Bullying di Sekolah Maraknya  Bullying  di Sekolah Reviewed by elisa on Friday, March 09, 2018 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.