Menembus Batas : Mengkaji esensi dan makna perubahan dalam novel “Trident”
Judul : Trident
Penulis : Hening
Nugroho
Kategori : Novel
Memang
hanya sebatas sebuah tulisan namun makna dan filosofis yang tersirat di dalam
tulisan tersebut mampu memaknai segala sesuatu, atau bahkan bisa merubah.
Seperti kita ketahui beberapa novel yang telah mendahului sebagai karya paling
fenomenal dalam sejarah,
seperti misal beberapa karya
Dan Brown, dan juga JK. Rowling telah mengubah sudut pandang pembaca dalam
menilai sesuatu, imajinasi telah membuat ide-ide tersendiri dalam sebuah naskah
karya si penulis, apalagi momentum yang digunakan kadang membuat perbedaan dalam pemaknaan sebuah karya.
Jikalau satu karya mengandung lebih
dari satu pemaknaan, mungkin itu akan menarik karena
dibaca lebih dari satu pembaca, lain
hal jika pemaknaan dalam satu novel
mempunyai sudut pandang yang luas,
dan penulis mampu membuat semua itu.
Tidak bisa dipungkiri, zaman telah berubah,
karya mempunyai makna tersendiri, dan bagaimana cara membuat penulisan itu telah
mengalami metamorfosis, sesuatu yang baru mampu menarik pembaca, apalagi mempunyai
daya pikat yang luar biasa. Satu hal yang menarik untuk dibaca menurut
saya adalah novel “Trident” karya Hening Nugroho, dalam novel tersebut semua
hal yang tertulis akan membuat pembaca memiliki sudut
pandang yang berbeda, bagaimana penulis novel tersebut membangun narasi dengan
runtut, apalagi dengan konsep yang sangat berbeda dengan penulis terdahulu.
Melalui sebuah cerita epik yang dibangun melalui mitos-mitos, novel ini sangat
menarik dibaca, dan tidak mudah untuk ditinggalkan.
Novel
Trident mempunyai sudut pandang yang berbeda, dalam penulisannya, isi novel
tersebut membangun karakter tokoh yang sulit ditebak, membangun awal cerita
Atlantis yang sudah banyak diketahui oleh semua orang, penulis membuat gebrakan
dengan merangkai sebuah narasi dibalik cerita yang saat ini berkembang di
telinga. Apa yang diangkat bukan bagaimana latar belakang negeri Atlantis
berkembang, namun lebih dari itu, apa penyebab Atlantis mengalami kehancuran,
sungguh di luar nalar, bagaimana dalam keadaan nyata cerita tersebut belum
menemui titik terang apa penyebab kehancuran Atlantis, meski telah melalui berbagai
narasi dan penemuan
namun tetap saja membuat
pembaca heran. Maka Novel Trident ini mengusung narasi yang berbeda, bagaimana
tetap menarik dan tidak ditinggalkan oleh pembaca, penulis novel ini
menyertakan argumen- argumen logis yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan,
makna yang terkandung dalam kehidupan tersebut tidak lain dan tidak bukan
adalah tentang makna perubahan.
Perubahan
tidak secara spesifik mengatakan suatu
keadaan tertentu, namun
bisa jadi adalah sebuah jalan
yang harus dicapai untuk mengalami apa yang bisa dibantu untuk suatu perbaikan.
Perubahan demikian rumit oleh sebab itu menuntut adanya
sebuah cara. Mengutip beberapa
makna perubahan dalam novel
Trident.
And for some reason, at that
time, at the right time, a strong desire arises from within a person to
maintain his life as it is today, while on the one hand, it requires that every
human being must always be aware that change will always place him in an unfavorable situation. it will never be
known what it will look like, which
can change at any moment,
giving rise to new life.
Terjemahannya ;
Dan entah mengapa, waktu itu, disaat yang tepat, sebuah keinginan kuat
muncul dari dalam diri seseorang untuk mempertahankan kehidupannya yang seperti
sekarang ini, sementara di satu sisi, yang mengharuskan setiap
manusia harus selalu
sadar bahwa perubahan akan selalu menempatkan dirinya pada sebuah keadaan
yang tidak akan pernah diketahui akan seperti apa wujudnya, yang dapat berubah
setiap waktu, memunculkan kehidupan yang baru.
Dalam
kutipan tersebut, perubahan mengharuskan munculnya sebuah kehidupan baru,
tentunya kehidupan yang murni, bebas
dari kesalahan masa lalu atas kesadaran seseorang
yang bisa muncul setiap saat, setiap waktu. Hal ini
tentu sangat dirasakan oleh seseorang, dan perubahan itu menuntut kerja keras
yang bisa menghasilkan sesuatu.
Kutipan lainnya
semisal ;
Actions produce events, but events do not necessarily produce a truth,
this life will appear in a the result is not the result of what has been done,
the result ends in an event while the effect is more meaningful about change,
so that event is not a certainty of the existence of a truth, truth is an
attempt to make a change
from a deficiency in the result of that action. Those who understand will make changes to their shortcomings, so that
the certainty of the deed
will appear as the result of a
fault that continues to be maintained or as a deficiency that must be made a
change
Terjemahannya ;
Perbuatan menghasilkan peristiwa, tapi belum tentu peristiwa itu
menghasilkan sebuah kebenaran, kehidupan ini akan tampak pada sebuah hasil bukan pada akibat dari apa yang telah diperbuat, hasil berujung pada peristiwa sedangkan akibat lebih bermakna
tentang perubahan, jadi peristiwa itu bukanlah kepastian dari adanya sebuah
kebenaran, kebenaran adalah usaha untuk membuat suatu perubahan dari kekurangan
atas hasil perbuatannya itu. Mereka yang memahami akan melakukan perubahan atas
kekurangannya, sehingga kepastian dari perbuatan itu akan tampak sebagai hasil
dari sebuah kesalahan yang terus dipertahankan ataukah sebagai sebuah
kekurangan yang harus dilakukan suatu perubahan.
Dalam
kalimat diatas diterangkan bahwa perubahan tampak sebagai sebuah akibat,
sebagai wujud dari seseorang yang mampu memahami adanya kebenaran. Jadi
beberapa makna perubahan yang tertera di dalam novel Trident terdorong sebagai
sebuah upaya atas terciptanya kehidupan baru, dengan jalan kehancuran sesuai
dengan isi cerita, tentu saja hancurnya kejayaan Atlantis.
Dan tentu saja cerita itu tidak akan lengkap untuk dipelajari
hanya sekejap, pembaca bisa memahami bagaimana wujud perubahan itu di dalam
novel yang sesungguhnya. Untuk membacanya secara utuh, pembaca bisa melihat dan
membeli novelnya langsung di kobo store, atau bisa juga lewat link di sini secara online.
Novel ini tersedia dalam bentuk ebook, berbahasa inggris.

No comments: