KOMUNITAS KALIJAGA : SIKAT SAMPAH RUMAH TANGGA DI KALI GAWE


Suasana Susur Kali Gawe (Foto : Elisa)
Pelajar SMP-SMA Kecamatan Piyungan mengisi akhir pekan dengan mengikuti lomba susur  sungai kali gawe pada 11 November 2012. Start lomba bertempat di bumi perkemahan pangkah Srimulyo Piyungan. Pemenang diraih oleh MTs Hasyim Ashari Piyungan. Peserta lomba jalan menyusuri sungai sepanjang 1,5 km. Finish di jembatan Balai Dusun Pos Piyungan.
Satu tim terdiri 5 orang. Lomba ini bersifat gabungan antara kelas SMP, SMA dan Umum. Tugas peserta lomba adalah membuat catatan perjalanan selama menyusuri sungai kaligawe. Tidak hanya melakukan catatan perjalanan, tetapi juga melakukan pemungutan sampah disepanjang sungai yang dilaluinya. Respon peserta lomba susur sungai ini tampak Antusias.
Peserta lomba membawa karung putih. Yang menarik dari lomba ini, para peserta saling berebut sampah yang ada di sungai. Karena hasil laporan perjalanan dan hasil sampah sangat mempengaruhi penilaian. Di damana dalam lomba kali ini, kekompakan tim menjadi kriteria penilaian lomba. Wawasan dan kepedulian lingkungan juga salah satu yang diperhatikan agar mendapatkan nilai yang bagus.

Lomba yang diselenggarakan oleh komunitas Kalijaga ini memperebutkan trophy dan Doorprize. Tidak semata-mata mengikuti lomba, peserta juga mendapatkan fasilitas lain seperti mendapatkan ilmu pengetahuan tentang simulasi penanganan korban laka air dari SAR Bantul dan hiburan. Bentuk hiburannya adalah bermain air di sungai.
Foto : Elisa
Tujuan diadakannya lomba susur di Kaligawe ini wujud dari kepedulian terhadap alam. Tujuan lain adalah memberikan stimulus kepada para pelajar akan pentingnya kerjasama dan kekompakan dalam satu tim. Baginya lomba-lomba semacam ini jarang digalakkan. Selain memotivasi para pelajar untuk bergabung mengikuti lomba, di sisi lain memberikan dampak positif bagi kebersihan sungai. “Mengingat sungai Kaligawe ini awalnya kotor, setidaknya ajang perlombaan susur di Kaligawe ini mengurangi sampah!” tambahnya.
Widodo, berpandangan bahwa lomba susur Kaligawe ini memiliki makna luar biasa. Khususnya untuk siswa, selain sebagai pembelajaran tentang lingkungan. Menanmkan rasa cinta kebersihan bagi mereka.
Disisi lain, Widodo mengaku kecewa. Karena sepanjang penyusuran 1,5 km, banyak ditemukan sampah rumah tangga dan kondisi air yang tercemar. Alih-alih, ternyata banyak masyarakat memandang sungai sebagai tempat pembuangan sampah. “Ini sangat mengerikan!” tambahnya. (Elisa)

Tulisan ini dimuat di Tabloid BIAS
Edisi 6, 2012
KOMUNITAS KALIJAGA : SIKAT SAMPAH RUMAH TANGGA DI KALI GAWE KOMUNITAS KALIJAGA : SIKAT SAMPAH RUMAH TANGGA DI KALI GAWE Reviewed by elisa on Sunday, December 16, 2012 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.