Randu Alas Raksasa di Pleret Terancam

Yogyakarta meninggalkan sejuta cerita unik petilasan kerajaan tempo dulu. Salah satunya dua pohon randu alas raksasa yang terletak di Pleret, Bantul. Lokasinya dua pohon ini berdampingan,  hanya terpaut jarak sekitar 2-3 meter saja. Susanto, salah satu tokoh masyarakat yang dipercaya warga sebagai pengelola peninggalan langka di Pleret memaparkan bahwa pohon ini ada sejak 250 tahun yang lalu. Warga sekitar menyebutnya pohon raksasa.

“Bagian bawah pohon raksasa ini ditemukan struktur bata yang kemungkinan menandakan bahwa usia Masjid Agung Kauman Pleret lebih lama dari pohon Randu Alas,” ujar Susanto. Lokasi pohon Randu memang tumbuh di kompleks situs masjid kauman Pleret yang kini masih dalam proses pengembangan/pemugaran, tepatnya di sisi selatannya.

Pohon randu alas kini menjadi kekhawatiran Warga Pleret. Keresahan warga disebabkan karena randu alas sisi utara sudah lapuk dan terlihat mati.  Dimana, ada beberapa orang yang ingin memanfaatkan kayu tersebut untuk keperluan pribadi. “Karena pohon itu sudah ada sejak kita belum ada di sini, kita warga tetap akan  mempertahankan kayu tersebut. Karena itu salah satu situs sejarah yang harus dilindungi,” jelas pak Sugi.

Berawal dari rasa keprihatinan warga warga, akhirnya warga pun bersama-sama memutuskan untuk memagari dua pohon randu raksasa tersebut menggunakan besi. Selain menjaga agar tidak ada tangan-tangan usil, besi tersebut juga berfungsi melindungi randu yang mulai rapuh. “Sebenarnya randu sisi utara kelihatan mati, tapi di bagian akarnya, masih ada tanda-tanda kehidupan. Semoga saja masih bisa bertunas dan tidak jadi mati,” harap pak Sugi.

“Besar pohon kembar ini sema dengan 25 sejumlah anak SD kelas 6 membentuk lingkaran sambil bergandengan merentangkan tangan,” tegasnya. Sampai detik  ini, hanya satu pohon randu sisi Selatan yang masih berdiri mencakar langit. Pihak warga berharap, pohon ini akan tetap hidup sampai semua situs yang ada di Pleret berhasil di pugar, menyerupai seperti dahulunya. (Elisa)

Diterbitkan, Tabloid Remaja BIAS, Edisi 3 | Th. XXI | 2016