Meriahnya Panggung Budaya Prawirotaman


Foto: Elisa

Festival Budaya Kampung Prawirotaman dan Pondok Krapyak yang menjadi acara tahunan kembali diadakan. Sejak pagi hari, Sabtu (15/7) Jalan Prawirotaman telah ditutup untuk dilewati kendaraan. Menjelang siang, kawasan yang terkenal akan istilah Kampung Bule ini mulai terlihat dirayapi para wisatawan.
Diselenggarakan selama dua hari, sejak Sabtu (15/7) siang hari hingga Minggu (16/7) malam, Festival Kebuyaan Prawirotaman menampilkan tak kurang 12 kelompok yang terdiri dari bregada, kesenian jathilan,barongsai, jatilan, reog, drum band, becak hias, sepada ontel, komunitas pejuang, hingga cosplay pejuang kemerdekaan turut dalam kirab yang akan berakhir di Panggung Krapyak.
Arak-arakan kirab tersebut menyedot berbagai pasang mata, baik turis domestik maupun mancanegara. Para pengunjung dengan antusias mengarahkan lensa kamera mereka untuk mengabadikan segala bentuk pertunjukkan kebudayaan yang disuguhkan pada acara yang telah keempat kali dilaksanakan ini.
Selepas kirab, bersamaan dengan semakin banyaknya pengunjung yang berdatangan dan suasana yang kian panas, para turis berbaur bersama warga Prawirotaman dengan riang mengikuti senam poco-poco bersama. Anggota Paguyuban Pariwisata Yogyakarta, yang juga sebagi panitia penanggung jawab acara, Rina Indarti mengungkap sengaja mengajak para turis untuk berbaur bersama warga masyarakat. Keakraban dan keramahan inilah yang menjadi ciri khas Prawirotaman yang bakal terus dipertahankan kedepan.
Petang menyambut dan para panitia mulai menyibukkan diri dengan panggung-panggung untuk hiburan malam, ada tari tradisional, live music, dan wayang kulit yang akan mendampingi pengunjung hingga tengah malam.
"Acara ini bertujuan untuk menyemarakkan pariwisata Kota Jogja, terutama Kampung Prawirotaman ini. Juli hingga September adalah waktu libur panjang, banyak turis asing datang kemari, karena itu festival ini selalu diadakan bulan Juli agar lebih menarik bagi wisatawan," ungkap Rina.
Selain untuk memperkenalkan daerah wisata ini, menyuburkan usaha-usaha dari para pengarajin juga merupakan misi mereka. “Kami berharap Festival Budaya Kampung Prawirotaman bisa meningkatkan lama kunjungan dan jumlah wisatawan baik asing maupun domestik di Yogyakarta. Kami ingin Prawirotaman lebih hidup dan berkembang semakin baik kedepannya," harapnya. (Adhisti - Elisa)

Dimuat di Tabloid BIAS Edisi 2 |2017

Meriahnya Panggung Budaya Prawirotaman Meriahnya Panggung Budaya Prawirotaman Reviewed by elisa on Friday, February 02, 2018 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.