Pelajar Ng-artis, Jangan Lupa daratan



Meski menjadi artis merupakan suatu hal yang positif, ada hal berbeda diungkap Rizky Rahmawan, siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Yogyakarta. “Kalo ada temenku yang jadi artis aku binggung harus senang atau enggka. Seneng karena bangga punya teman artis. Tapi nggak senengnya karena takut nanti temenku lupa daratan alias sombong. Persentasenya, lebih nggak seneng kalo temenku jadi artis,” katannya.
Siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta pun Aldo Dimas sependapat dengan Rizky. “Punya teman artis? Ada kalannya mendukung. Missal bisas ikutan tenar apalagi sahabat dekatnya. Negatifnya sih mungkin dia beda sifat, jadi sombong,” tegas dia.
Sementara, menurut Medina Librianto siswi SMA Negeri 3 Yogyakarta, pelajar yang mengembangkan bakat seni hingga tingkat nasional merupakan prestasi yang membanggakan dan membawa nama baik Yogyakarta.
Selain berimbas dengan kepribadian, hal yang ditakutkan pelajar ngartis adalah cara berpakaian dan cara bergaul. Raissa Salsabil siswi SMK N 2 Yogyakarta mengungkapkan, cara bergaul para artis terkesan lebih bebas. Ada kalannya dapat job menyanyi malam hari. “Soal berpakaian lebih yang kebuka daripada ketutup,” katannya.

Sonia Eka Putri siswi kelas XII IPS SMA Negeri 6 Yogyakarta juga mengungkapkan hal yang sama. “Emang dari gaya pakaiannya serta bicarannya sudah beda. Sudah kayak anak gaul kota dan emang biasannya dia kalau bergaul sama anak yang eksis-eksis,” tegas dia.
Menjadi seorang artis di usia sekolah merupakan sebuah pilihan. Meskipun hal itu menjadi dua sisi di mata orang-orang. Menjadi diri sendiri itu lebih utama selagi tetap menjunjung etika. Tidak mencoreng harga diri sendiri, keluarga, sekolah dan Negara.
Alfira Harifi, Dina Aulia, Gilang Chandra
Diterbitkan oleh Tabloid BIAS, 02/Tahun XVIII/2014

Pelajar Ng-artis, Jangan Lupa daratan Pelajar Ng-artis, Jangan Lupa daratan Reviewed by elisa on Sunday, July 05, 2015 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.