Empat Keistimewaan Kaum Muhammad SAW



Pernah terbersit pertanyaan seputar siklus kehidupan yang terjadi pada diri kita? Atau kita pernah melakukan suatu kejahatan besar dan akhirnya kita mengakui kecintaan Tuhan terhadap kita sangatlah besar. Meskipun melakukan kejahatan di mata Tuhan, ia tetap bermurah hati memberikan kasih sayang, menjamin rejeki dan tidak menghukum kita detik itu juga. Itulah keistimewaan menjadi kaum nabi Muhammad.
Nabi Adam iri kepada kaum Nabi Muhammad, kenapa bisa adam bisa iri kepada Nabi Muhammad? Padahal saat Adam diturunkan Muhammad belum diturunkan di Bumi? Pertanyaan yang menarik. Adam sudah mengetahui, suatu hari akan ada kaum Muhammad yang memiliki empat keistimewaan yang diberikan Allah.
Pertama, Allah tidak menghalangi rizki setiap hamba-hambanya. Baik hamba yang beriman kepadaNYA maupun yang tidak beriman kepadaNYA. Jadi Allah tetap menjamin rizki setiap hamba yang hidup di bumi pada umat Nabi Muhammad. Disinilah kemurahan Allah kepada hambannya. Sedangkan di masa Adam tidak demikian terjadi.
Kemudian ada seorang anak bertanya pada buliknya, “Lalu kalo beriman, tidak beriman, jahat atau tidak jahat sudah dijamin oleh Allah dan ditanggung kehidupannya selama didunia, untuk apa berbuat baik? Toh yang jahat tetap bisa meneruskan kejahatan, yang kaya tidak beriman dan munafik, syirik dsb juga tetap dijamin rizkinya?”.
Sambil mengotak-atik komputer, bulik menjawab “Itulah bukti kasih sayang Allah kepada hambanya, itulah bukti bahwa Tuhan Maha adil. Lalu apa fungsinya surga dan neraka? Tuhan bersikap seperti itu karena biar surga dan neraka laku. Bagi yang tidak beriman kepadaNYA, tuhan tetap memberikan haknya selama didunia, nah di akhirat nanti tinggal diberi haknya ke neraka. Sedangkan orang yang beriman dan ternyata di dunia tidak cukup beruntung itu juga tetap yang teradil menurut Allah. Karena kenikmatannya akan diberikan di akhirat nanti. Jadi kesusahan dan kepedihannya diberikan selama di dunia. Kira-kira seperti itu dik”.
Kedua, Allah tidak menghilangkan kesehatan hamba-hambanya. Tuhan memberikan kesehatan jasmani dan rohaninya jika hambannya mau merawatnya. Berbeda pada masa Adam, masa Muhammad memiliki banyak kemampuan yang lebih cemerlang. Misalnya banyak dokter mutakir dan para peneliti yang menemukan pengobatan yang dapat menyembuhkan banyak penyakit aneh-aneh. Itulah, kenapa di masa Muhammad banyak muncul-muncul aneh, sebenarnya itu bentuk dari keseimbangan alam yang tanpa disadari manusia.

Ketiga, Allah tidak memperlihatkan pada orang lain. Masa Adam dosa yang buruk langsung diperlihatkan langsung oleh Allah. Bersyukurlah kita sebagai umat Muhammad masih disembunyikannya. Masih bisa sok pinter, meskipun didalamnya bodohnya minta ampun, masih bisa sok kaya padahal di dalam hatinya miskin. Setidaknya Allah memberikan beragam topeng, dan kitalah yang memainkan topeng kita. Apakah topeng kita digunakan untuk cara dan hasil yang positif atau negatif. semua tergantung kitanya.
Terakhir yang keempat, Allah tidak menyiksa seketika itu juga. Masa nabi Adam, hamba yang melakukan kesalahan dan maksiat detik itu juga Tuhan langsung mengadzabnya tanpa perantara dan tanpa cara yang halus. Mereka langsung disiksa saat itu juga. Seperti kasusnya Nabi Adam dan Hawa yang memakan buah Kholdi, saat itu juga Allah menghukum mereka berdua, dengan cara memisahkan mereka ratusan tahun lamanya dan diturunkan ke Bumi. Sedangkan kaum Nabi Muhammad, ketika melakukan kesalahan (baik besar maupun kecil) tuhan menegur kita dengan cara yang sangat halus (jika menyadarinya) jika cara yang halus tidak peka-peka juga, tetap ditegur dengan cara agak halus. Bahkan ketika Tuhan menegur dengan agak frontal, hambannya sadar dan bertobat, maka dengan senang hati Tuhan merentangkan tangan dan memeluk hambanya kembali, kembali memaafkannya. Sebelum akhirnya si hambannya balik lagi berbuat salah. Begitu seterusnya sampai akhir zaman dan Allah akan selalu menerima permintaan maaf sebelum matahari terbit dari barat. Sebelum pertobatan itu diwaktu matahari terbit dari Barat, Allah masih sudi memasukkan kaum Muhammad ke Syurga.
Itulah empat kemulaiaan yang diberikan oleh kaum Muhammad yang menyebabkan Adam cemburu. Menariknya lagi, ketika masa nabi Adam, pertobatan harus dilakukan di Mekkah, sedangkan kaum Nabi Muhammad pertobatan dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tidakkah begitu murah dan berbaik hati Tuhan kepada Kaum Muhammad. Betapa cintanya Allah kepada Muhammad, sampai-sampai kesalahan, kenakalan umat-umatnya pun ikut diringankan. Tidak ada salahnya kita menyanjung Nabi Muhammad dan memanjatkan puji-pujiannya atas Rosul kita Muhammad SAW. “Nikmat yang manakah yang akan kau dustakan, bila engkau hidup dengan rizkiNYA”
Empat Keistimewaan Kaum Muhammad SAW Empat Keistimewaan Kaum Muhammad SAW Reviewed by elisa on Monday, June 30, 2014 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.