Remaja Millenial Siap Menguasai Teknologi

Kini saatnya generasi millenial menggenggam dunia. Generasi yang seringkali dianggap sebagai generasi manja, egois, pemalas dan serba instant. Generasi millennial adalah mereka yang lahir ditahun antara 1990 sampai 2000. Generasi millennial lambat laun akan mengambil alih dunia. Dunia millennial sangat dengan teknologi, dimana teknologi bagi generasi millennial bagian dari kebutuhan.

Teknologi melahirkan banyak produk. Mulai dari komputer, teknologi canggih hingga lahir yang namannya smartphone. Kehadiran smartphone menawarkan kecanggihan, kemudahan dan akses jelajah tanpa batas dan jarak. Kemajuan teknologi smartphone memberikan sisi positif, tetapi juga memberikan sisi negatif, yang membuat generasi milleneal menjadi narsis dan pemalas.

Betulkah mereka “malas” bergerak karena dimanjakan dengan kemajuan teknologi? Atau mungkin mindset mereka yang malas dan serba instant? Berbagai persepsi muncul dari responden pelajar di Yogyakarta, yang diambil secara acak. Salah satunya menurut siswi SMKN 6 Yogyakarta, Audy Yolla (17), menurutnya gaya hidup pelajar di Yogyakarta saat ini terkesan serba instan, erat kaitannya dengan gadget.

Yolla melihat situasi lingkungannya saat ini mengaku meresahkan. Kemajuan teknologi seharusnya dimanfaatkan secara positif, bukan sebagai ajangbermalas-malasan, yang justru menghambat kemajuan bangsa. Pendapat ini diiyakan oleh pelajar MAN 2 Yogyakarta, Yolla Aditya.

Berbeda dengan pendapat siswi SMKN 6 Yogyakarta, Abella Melawati (17). Gaya hidup pelajar saat ini lebh modern. Perubahan ini disambut Abel dengan positif, dengan kemajuan ini, menuntut pelajar terus kreatif dan inovatif.

“Kemajuan zaman mampu menjadi generasi lebih kreatif dan inovatif,” tegasnya. Sayangnya, tidak semua pelajar mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal positif. jadi, banyak remaja yang menyalahgunakan kemajuan. Terkait dengan gaya hidup millennial, menurut Abel kebiasaan negative remaja menggunakan teknologi dapat disebabkan karena ketidakpahaman dan kurang menyelemai esensi manfaat suatu kemajuan.

“Harapannya, kemajuan di era global saat ini dapat menjadikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik,” tubupnya. (Dhea) – Ed: Elisa

Dipublikasikan Tabloid BIAS Edisi III| 2017