Tebing Breksi : Endapan Abu Vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran

Tebing Breksi awal tahun 2016 menjadi salah satu objek wisata di kawasan Sleman yang tengah hit dikunjungi. Menurut Eko Nur Setiawan, sebagai koordinator pengelola tebing Breksi sesuai pantauan, di Senin-Jumat minimal 150 pengunjung. Ketika hari Sabtu-Minggu atau tanggal merah, pengunjung yang datang mencapai 1000 pengunjung. Lokasinya tepat berada di Dusun Groyokan/Nglengkong, Sleman, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Siapa yang menyangka jika dahulu tempat ini adalah tempat penambang batuan breksi berubah menjadi tempat wisata yang memukau.
Tebing breksi diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuono ke X pada tanggal 30-31 Mei 2015 ini banyak yang menganggap bahwa bebatuan yang berwarna putih ke abu-abuan sebagai batu kapur. Menurut Eko Nur Setiawan, sebagai koordinator yang mengelola tempat ini tidak membenarkan anggapan tersebut. Tidak banyak wisatawan yang tahu bahwa tebing breksi adalah bebatuan yang terbentuk karena endapan abu vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran. Bahasa ilmiahnya yang disebut batu tuve atau tuvaan. Dimana disisi tebing breksi itu sendiri tersusun beberapa lapisan.
Tidak banyak wisatawan tahu pula tentang bebatuan tuvaaan di Breksi adannya hanya di sini dan di danau Toba. “Garis-garis dibagian atas disebut medan gelincir. Tapi, penambang di sini menyebutnya Lenthon. Kemudian di bagian bawahnya terlihat serat halus namanya serat super. Dan disedekatnya itu disebut trotol,” ceritanya sambil menunjuk salah satu bagian trotol di tebing breksi.
Latar belakang Eko dan Pokdarwis Lowo Ijo menjadikan objek wisata ini karena melihat potensi alam yang sangat besar. Dinas Pariwisata Yogyakarta pun juga mendukung penuh objek wisata ini menjadi wisata alam. Salah satu bentuk dukungan Dinas Pariwisata membuat telatar seneng. Telatar seneng adalah panggung terbuka, mampu menampung 700 orang, dibuat di atas.
 Bentuk telatar seneng dikonsep berbentuk lingkaran. Dibagian tengah sebagai tempat pertunjukan, di sekeleliling, dipasang kursi mengelilingki panggung terbuka secara melingkar. Menurut penuturan Eko, panggung terbuka ini rencanannya akan digunakan untuk pentas kesedian budaya yang ada di Sambirejo. Setiap dua minggu sekali atau sebulan sekali akan diagendakan ada pertunjukan.
Ada yang menarik dari tebing ini. Sisi bagian Timur, di dinding tebing terpahat gambar tokoh-tokoh wayang. Ketika ditanyakan filosofi dan pesan ingin disampaikan dari wayang tersebut apa, Eko pun memaparkan bahwa itu ulah keisengan para penambang batu. Bagi Eko, selama keisengan itu positif, tidak masalah. “Justru karena keisengan tersebut muncul ide untuk memahat dengan tokoh wayang lainnya jangka panjang, dan jika memungkinkan,” ujarnya.
Harapan ke depan Eko perihak wisata baru tebing Breksi akan dibangun gazebo di atas bukit breksi. Kini, proses pembangunan sarana dan prasarana di Breksi memang masih terus berjalan. Eko pun menghimbau kepada semua wisatawan yang datang untuk peduli lingkungan, tidak merusak dan tidak membuang sampah sembarang. (Elisa)

Tebing Breksi : Endapan Abu Vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran Tebing Breksi : Endapan Abu Vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran Reviewed by elisa on Friday, November 11, 2016 Rating: 5

1 comment:

  1. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Tebing Breksi : Endapan Abu Vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Indonesia

    ReplyDelete

Sahabat

Powered by Blogger.