Pentingnya Literasi Digital Bagi Pelajar
Ziadatu Zzulfa(18) dari SMA N 1 Sanden mengungkapkan bahwa literasi digital adalah program literasi yang dilakukan melalui media elektronik. Misal melalui hp, laptop, dan alat digital lainnya. Manfaat yang dirasakan ketika budaya literasi digital diterapkan yaitu dapat menambah berbagai pengetahuan dengan lingkup yang luas atau tidak terbatas, lebih praktis dan efisien dalam proses literasi.
Para pelajar tidak banyak yang menerapkan literasi digital karena mereka sudah terpaku pada kebiasaan literasi yang dilakukan dengan menggunakan buku. Selain itu mungkin saja alat digital yang memadai belum terpenuhi untuk melaksanakan program literasi digital. “Pendapat saya, komentar kasar dan jelek di kolom media sosial sebaiknya tidak perlu. Tidak ada dampak positif daripada hal itu. Malah justru menimbulkan berbagai konflik. Harapan saya saat budaya literasi meningkat, semoga orang-orang yang melakukan literasi dengan sungguh-sungguh bisa dipahami serta diamalkan ilmu yang didapat darpada isi literasi tersebut,” ujar Ziadatu.
Siswa yang baru berusia 18 tahun, Arnell Khaerandy dari SMA N 1 Kasihan merasakan manfaat apabila literasu digital diterapkan yaitu pertama tinggal klik ini itu muncul diakses dimanapun kapanpun. Kedua ilmu pengetahuan di dunia digital itu luas, hemat biaya ketika ada buku digital jadi tidak perlu beli buku aslinya karena mahal.
“Penyalahgunaan suatu alat komunikasi berupa handphone oleh para pelajar itu marak tidak hanya marak tapi merajalela,tujuan mereka beli handphone atau alat komunikasi itu malah bukan untuk ilmu pengetahuan, tapi hal lain misalnya klo sudah terjun didunia digital contohnya, game, situs yang berbau porno, dan hal yang negatif lainnya, mindset dipegang itu seperti itu, lagian pelajar jaman selarang klo disuruh literasi lewat digital atau internet, bukannya literasi malah baca WA, nge game, IG, intinye melenceng jauh lah dari tujuan utamanya,” cerita Arnell.
Arnell berharap yang terbaik untuk pelajar dan masyarakat, jika literasi meningkat pasti pendidikan juga akan meningkat, negara juga akan terbantu faktor pendidikanya, jika pendidikan naik ekonomi juga naik, integritas negara juga tentunya akan naik, semoga negara Indonesia menjadi lebih baik di masa mendatang.
“Alasan yang membuat para pelajar sekarang tidak banyak yang menerapkan budaya literasu digital yaitu karena dikalahkannya dengan adanya game dan fitur fitur yang lebih menarik,” ungkap Hedwigis Gloria Dhea Caviculla(16). Dhea yang juga merupakan siswi SMA N 1 Karangmojo menanggapi akan banyaknya komentar yang kasar dan jelek tidak pantas di sampaikan pada medsos karena dapat menyinggung perasaan, tidak sopan, menimbulkan kebencian dan kemusuhan. “Lebih baik media sosial digunakan dengan bijaksana seperti berbagi ilmu, berbagi pengalaman bermanfaat dan yang lainnya,” tutup Dhea. (Linda)
Dipublikasikan di Tabloid BIAS Edisi 1 | 2019
No comments: