Keliling Dunia ke Merapi Park
Perkembangan pariwisata di
Yogyakarta tiga tahun belakangan berkembang begitu pesat. Setiap tahun selalu
muncul objek wisata baru. Di tahun 2017 kali ini kembali dibuka wisata baru
Merapi Park: The Worl Landmarks.
Persisnya di Jalan Kaliurang Km 25, hargobinangun, Pakem, Sleman Yogyakarta.
Softopening dibuka pada 25 Juli 2017.
Redita Aliyah Utomo, selaku
CEO Merapi Park saat ditemui di kantornya mengungkapkan bahwa segmentasi wisata
ini untuk umum. Objek yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari wahana bermain
anak-anak, remaja dan orangtua. Dita menegaskan bahwa objek wisata detik ini
menawarkan icon beberapa negara yang paling terkenal. Ada Menara Eiffel, big
ben, Kincir Angin asal Belanda, Patung Liberty, Forbidden City, Sydney Opera
dan telephone box landon.
Dita bersama kedua
saudarannya sengaja membuat Merapi Park bukan tanpa alasan. Dita dan kakaknya
saat ini masih menempuh pendidikan di Inggris. Latar belakang ketiga saudara
ingin berkontribusi kepada Indonesia, berbagi pengalaman bagaimana rasannya
berkunjung ke Luar Negeri, tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Pengunjung
cukup membayar uang tiket masuk Rp. 15.000,-
“Indonesia itu kan kaya,
akhirnya saya berfikir, kenapa tidak kita bawa saja semua icon di Luar Negeri
di satu tempat, di Indonesia,” imbuhnya. Ide tersebut kemudian direalisasikan,
dalam satu wadah yang disebut dengan the
landmarks. Agar terkesan benar-benar jalan-jalan ke luar negeri, tiket
masuknya dibuat seperti boarding pass.
Dita juga menambahkan tujuan mendirikan Merapi Park tidak cara mereka untuk
menjual pengalaman.
“Kedepannya akan di bangun wahana lain seperti
Botanical Garden, dunia hobit dan tempat objek lain,” papar Dita. Ia pun
memaparkan segmentasi Botanical Garden nantinya ditujukan untuk orang dewasa
dan orang tua. Sedangkan dunia hobit dikhususkan untuk anak-anak. Wahana Land Mark sendiri segmentasinya di
khususkan untuk remaja dan orang dewasa. Meskipun tidak menutup kemungkinan
untuk orangtua yang memang tertarik ingin menikmatinya.
Meskipun sangat baru, animo
pengunjung sangat luar biasa. Semenjak soft opening dibuka 25 Juni pengunjung
yang datang melebihi target. Di hari ke-6 jumlah pengunjung sehari mencapai
1.300 pengunjung. Kebanyakan pengunjung yang datang justru dari luar Jogja, seperti
dari Solo, Purworejo, Klaten dan Solo.
Merapi Park juga menyediakan
tempat istirahat dan tempat makan. Tampak ada kafe dan lesehan. di sisi utara,
dibangun lebih dari empat gazebo sebagai tempat istirahat. Harapan Dita, semoga
Merapi Park memberikan kontribusi dan berbagi pengalaman jalan-jalan ke luar
negeri sampai/diterima oleh pengunjung. “Semoga ke depan bisa menjadi Icon
Jogja,” imbuhnya. Ia pun berharap, semoga niat dan latarbelakangnya bisa
menginspirasi orang lain. (Elisa)
Dimuat
di Tabloid BIAS Edisi 1|2017
Keliling Dunia ke Merapi Park
Reviewed by elisa
on
Monday, January 29, 2018
Rating:
No comments: