Dilema Pelajar Jogja Kuliah Di Luar Negeri atau Di Negeri Sendiri

Menimba ilmu di luar negeri saat ini menjadi harapan dan cita-cita bagi sebagian remaja. Namun tak sedikit dari mereka yang masih khawatir tidak bisa mewujudkan harapan mereka dan terpaksa melepaskan impian mereka. Memiliki otak jenius dan kaya begitulah yang mereka fikirkan untuk bisa melanjutkan kuliah maupun sekolah ke luar negeri. Tak hanya itu saja untuk bisa menimba ilmu di negeri orang maka kita harus bisa menguasai bahasa negara yang kita tinggali. Selain itu mental dan dukungan dari pihak keluarga juga akan begitu berpengaruh. Alasan inilah yang dirasakan oleh Nisa, dari SMK Kesehatan Bantul.
Aini, SMKN 7 Yogyakarta berpendapat lain. menurutnya, ada berbagai cara bisa melanjutkan kuliah keluar negeri. Menurutnya, yang sekolah ke Luar Negeri tidak hanya anak jenius dan orang kaya. Pendapat ini senada dengan Muhammad Ardiansyah, dari SMKN 1 Sewon. Menurut pemuda yang duduk di kelas XII ini pun memaparkan bahwa masih banyak cara dan alternatif tetap bisa belajar ke luar negeri dengan beasiswa.
Tekad besar bisa kuliah di Luar Negeri juga dirasakan oleh Reza Nugraha, dari SMKN 2 Yogyakarta. Siswa yang juga masih duduk di kelas XII bertekad akan mencari beasiswa, ingin kuliah ke Australia, bidang mikrobiologi. Jika beasiswa gagal, Ia ingin membayar secara mandiri. Jika tidak ada kesempatan untuk mendapat beasiswa, di sana Ia berencana bekerja sampingan. [Baca Perilaku Pelajar dan Mahasiswa Jaman Sekarang]
 “Kalau aku pribadi, jika mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri, Aku ingin ke negeri Kincir Angin. Karena di negara tersebut dikenal disiplin dan berkualitas,” ungkap Ardiansyah. Berbeda dengan Aini, Ia justru ingin dan bangga kuliah di negeri Sendiri.
 “Kalau kita sudah niat dan mau bekerja keras, pasti bisa seperti mereka. Kalau aku pribadi sih untuk saat ini belum ada keingginan untuk menuntut ilmu ke luar negeri, karena ingin mengabdi di negeri sendiri. Lagi pula di Indonesia banyak kampus-kampus berkualitas, jadi buat apa harus kuliah diluar negeri,terang Aini.
Menempa ilmu ke Negeri orang tidaklah mudah. Itulah yang ditangkap leh Adelia, siswa kelas XII SMKN 1 Sewon Bantul. Menurutnya, selain menguasai bahasa asing, juga menyesuaikan diri dengan budaya sana. Adapun kendala yang Adelia perihal urusan finansial dan biaya hidup selama di sana. Karena tidak semua beasiswa memberikan uang biaya hidup selama di sana. Sebab itulah, Ia juga lebih memilih kuliah di Negeri sendiri. [Baca tentang Kuliah Perlu Kejelasan Tujuan]

“Kalo aku cukup kuliah di Indonesia, karena di sini banyak kampus, Profesor dan Dosen yang terdidik dan berkualitas,” tegasnya. Dan apapun pilihannya, semoga kita semua menuntut ilmu karena kesadaran dan keiklasan untuk belajar, bukan untuk gengsi, karena paksaan orangtua dan bukan karena mencari pujian. (Dhea, Elisa)  
Dilema Pelajar Jogja Kuliah Di Luar Negeri atau Di Negeri Sendiri Dilema Pelajar Jogja Kuliah Di Luar Negeri atau Di Negeri Sendiri Reviewed by elisa on Tuesday, February 28, 2017 Rating: 5

2 comments:

  1. Apapun rencananya, dibutuhkan niat yg kuat utk mewujudkannya. Semuanya baik, dan menjadi yg terbaik menurut masing2 pribadi.

    ReplyDelete
  2. Yaaa... setuju banget komentarnya :)

    ReplyDelete

Sahabat

Powered by Blogger.