Dimas Aditiya Maulana : Pilihan Tepat Menjadi Millenial Harus Produktif dan Kreatif Agar Tidak Tertinggal

 Teknologi telah menarik perhatian pelajar. Entah itu pelajar dari SD hingga mahasiswa. Teknologi memang menawarkan dua sisi. Yaitu sisi positif dan negatif dalam penggunanaannya. Kita tahu bahwa sekarang teknologi mengalami metamorfosa banyak sekali. Tidak hanya dibidang media sosial saja, tetapi membuat blog hingga perkembangan teknologi yang menggabungkan audio visual, salah satunya adalah video.


Video kini paling banyak dicari bagi para viewer youtuber. Karena youtuber tidak hanya menjadi hobi atau hiburan, tetapi sebagai salah satu mendulang uang. Terlepas dari itu semua, ternyata youtube juga dijadikan sebagai ajang berkreativitas atau ajang perlombaan. Salah satunya Dimas Aditiya Maulana yang mewakili Yogyakarta dalam ajang PUSP|PTEK short movie competition.

Siapa yang menyangka jika anak ke dua dari dua bersaudara ini di bulan September 2019 lolos 5 besar Nasional dalam ajang Puspiptek short movie competetion. Ia berhasil mengalahkan 446 peserta dari seluruh Indonesia, dan pesertanya bukanlah dari tingkat pelajar, melainkan tingkat umum. Pengumuman puncak acara Dimas sukses juara 1 Tingkat Nasional.

Dimas, itulah sebutan akrabnya. Ini bukan kali pertamanya meraih prestasi dibidang video. Sejak dibangku SMP sudah tertarik dunia audio video. Lantas, Ia pun mencoba untuk menekuni bisikan hatinya. Ketertarikannya inilah yang akhirnya mengantarkan pelajar kelahiran Indramayu, 20 Februari 2001 ini pun memutuskan masuk ke SMKN 2 Depok Sleman, mengambil jurusan Teknik Elektronika Audio Video.

Pertamakali masuk SMK memang berawal Karena dorongan hati dan hobi.  Siapa yang menyangka, pilihannya semakin mendorongnya terus berkreasi dan berprestasi. Sejak masuk SMK pertamakali, Dimas sudah mengikuti kejuaraan film pendek se kabupaten Sleman. Tidak tanggung-tanggung, baru sekali mengikuti lomba dibidang ini, langsung mendapatkan juara 1 film pendek dalam ajang FLSSN.

Akhirnya, Dimas pun ditunjuk mewakili ketingkat provinsi dalam ajang yang sama, yaitu kategori film pendek di FLSSN.  Sebenarnya ini bukan kali pertama Dimas. Dimas ketika masih dibangku SMP pun juga pernah menyabet juara 2 band festival music pelajar se-Jawa Barat.

Pelajar yang sekarang kelas XIII ini pun mengaku sangat semangat dan antusias dengan aktivitas yang kini dijalaninya.

“Bagiku menarik sih, di akhir masa SMK masih bisa ikut lomba dan bawa nama Jogja di Nasional,” ceritanya.

Memang Dimas salah satu pelajar yang terbilang aktif. Tidak hanya aktif secara akademik, tetapi juga nonakademik pun. Baginya, status menjadi seorang pelajar bukanlah alasan untuk tidak membangun relasi. Dimas memutuskan untuk mengembangkan hobi sebagai media untuk mengeksplorasi potensi, bakat dan kemampuannya. Oleh karenanya, Dimas mengikuti komunitas fotografi. Berawal dari sinilah relasi terbangun, dan perlahan-lahan Dimas memperoleh tawaran untuk projek memotret atau membuat video.

Saat ditanya mengenai projek apa yang dikerjakan, memang ada banyak. Akhir-akhir ini, Dimas mendapatkan tawaran untuk membuat Video dokumenter acara kedutaan besar Romania di Yogyakarta. Dia juga pernah diminta membuat video profil UGM.

Adel, kakak Dimas pun membenarkan bahwa adik semata wayangnya memang super sibuk, padahal masih sekolah SMA. “Sepulang sekolah, sudah ada aktivitas dan pulang malam, hanya untuk mengerjakan tugas sekolah atau menerima job,” ceritanya. Adel pun sangat mendukung semua kegiatannya, asal positif, dan sebenarnya.

Selain proyek dari luar, Dimas pun juga pernah menjadi tim dokumentasi ekstrakulikuler PAKS SMKN 2 Depok. Tidak hanya itu, ternyata juga pernah menjadi pemateri di opening ekstra photo dan video SMK se-kabupaten Sleman, hingga pernah juga menjadi editor film jurusan sekaligus film director loh.

Dimas salah termasuk salah satu pelajar yang merantau ke Yogyakarta demi pendidikan loh. Memang Ia sangat produtif. Sampai-sampai masih sekolah pun, banyak tawaran job yang datang, dan tentunya Ia pun juga mendapatkan uang pemasukan untuk saku sendiri. Ketika ditanya, apa sih rahasia hidup produktif Dimas? Jawabannya ternyata klise tetapi mengena.

“Prinsipnya, selagi memiliki keinginan dan bisa berproses, ya kenapa nggak? Jadi muda dan millennial kalo tidak bisa kreaktif ikutin jaman, rugi sih.” Tutupnya. (Elisa)   

Dipublikasikan di Tabloid BIAS Edisi 2 | 2019


Dimas Aditiya Maulana : Pilihan Tepat Menjadi Millenial Harus Produktif dan Kreatif Agar Tidak Tertinggal Dimas Aditiya Maulana : Pilihan Tepat Menjadi Millenial Harus Produktif dan Kreatif Agar Tidak Tertinggal Reviewed by elisa on Monday, October 19, 2020 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.