Tenggara Art Group Exhibition “Se-Yog-ya-nya”


Menjelajahi keindahan pemikiran seniman Kota Yogyakarta melalui pameran seni yang bertempat di Jogja Gallery. Pameran yang diadakan sejak tanggal 2-12 Agustus 2018 ini adalah hasil dari pemikiran-pemikiran yang dikerjakan oleh seniman-seniman yang tergabung dalam Organisasi Tenggara. Mengangkat tema “se-Yog-ya-nya” merupakan kali kelima yang dilakukan oleh Tenggara. Sebelum pameran ini, Tenggara juga telah melakukan tour kebeberapa tempat di Indonesia bahkan di luar negeri. Pameran pertama dilakukan pada tahun 2007dan diadakan di Taman Budaya Yogyakarta, sama dengan pameran kedua diadakan di Taman Budaya Yogyakarta. Yang ketiga di surabaya, namun untuk pameran keempat Tenggara mereka memberanikan diri untuk melangkah kenegeri sebelah. Kuala Lumpur, Malaysia merupakan tempat mereka melakukan pameran seni.
           
Foto: Linda, Mayastuti
Pameran yang digagas oleh Yaksa Agus ini tidak diadakan setiap tahunnya, karena kesibukan dari masing-masing seniman. Bahkan untuk pameran tahun ini, mereka sudah mempersiapkan waktu selama satu tahun lamanya. Tema yang diangkat untuk pameran kali ini pun terbilang cukup uni
k “se-Yog-ya-nya yang artinya dalam Bahasa Indonesia adalah  sebaiknya, seharusnya. “Ada 2 kemungkinan pemahaman dari tema “se-Yog-ya-nya” tapi tetap menjadi satu tujuan. Tujuan dari tema untuk mengangkat semangat orang Yogyakarta dan  memunculkan cita rasa Yogyakarta itu yang seperti apa,” tutur Pak Dadi Setyadi salah satu seniman Tenggara.
Tema yang diberikan memiliki maksud tersendiri. Seniman-seniman yang tergabung dalam Tenggara merupakan seniman-seniman yang rata-rata menempuh pendidikan, atau bahkan menggembleng pendidikan keseniaannya di Kota Gudeg ini, sehingga mereka ingin memberikan sesuatu untuk kota yang telah member mereka banyak inspirasi, meski dengan penyampaian yang berbeda-berbeda, namun masih dengan maksud dan tujuan yang sama. Ada 9 seniman yang karya-karyanya ikut dalam pameran ini adalah Agus Baqul, Ayu Arista Murti, Dadi Setyadi, Heri Pur, Luddy Astaghis, Sumbul Pranov, Suryadi Suyamtina, Utin Rini, dan Yaksa.
            Pameran ini dibuka untuk umum dan para seniman serta pengelola pameran ini sepakat untuk meniadakan biaya dengan kata lain pameran ini gratis untuk dikunjungi. Dibuka dari pukul 09.00 hingga 21.00 sehingga banyak pelancong-pelancong luar Yogyakarta yang hadir dalam pameran ini, bahkan ada beberapa seniman yang rela meluangkan waktunya untuk melihat koleksi-koleksi dari Sembilan seniman ini. Isi dari pameran juga beragam, tidak hanya lukisan saja yang dipamerkan, ada beberapa karya tiga dimensi yang dipamerkan. Tentu saja masih dengan gaya dari masing-masing seniman, namun dengan tujuan yang sama. (Linda, Mahyastuti)

Dipublikasikan Tabloid BIAS, Edisi 1, 2018

Tenggara Art Group Exhibition “Se-Yog-ya-nya” Tenggara Art Group Exhibition “Se-Yog-ya-nya” Reviewed by elisa on Tuesday, April 23, 2019 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.