Wisata Sekaligus Belajar di Museum Biologi UGM


Berwisata sambil belajar menjadi hal yang menyenangkan, karena tidak hanya sekedar refreshing tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Salah satu tempat tersebut yaitu Museum Biologi UGM. Museum pendidikan ini menyimpan benda-benda hayati dan benda-benda lainnya yang berhubungan dengan lingkungan hidup.
Museum Biologi Yogyakarta (Foto: www.gudeg.net)
Museum yang terletak di Jl. Sultan Agung No. 22 Yogyakarta ini menyimpan lebih dari 3700 koleksi herbarium dalam bentuk kering, basah, kerangka, hingga fosil. Koleksi biologi dan koleksi herbarium dikelola oleh Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Koleksi binatang dan tumbuhan pada waktu itu berasal dari ilmuwan dan karyawan terutama seksi zoologi, anatomi dan botani.
Memasuki museum, pengunjung akan menemukan dua ruangan yaituruang pameran I dan II. Setelah melewati pintu masuk, pengunjung langsung dapat menyaksikan koleksi museum berupa kupu-kupu dan serangga, ikan hiu, kuda laut, kerangka aves, kerangka kambing, berbagai rupa cangkang keong, musang, dan sebagainya yang telah dikeringkan dan diletakkan dalam rak-rak kayu berkaca. Selain itu, kita dapat melihat etalase- etalase yang berisi terumbu karang, kerangka manusia, kerangka simpanse, serta diorama komodo, katak, dan juga ular. Setelah itu, wisatawan dapat melanjutkan tamasya museum ke Ruang III dan IV. Di kedua ruang ini, kita dapat melihat ratusan Awetan Hewan Basah dan Awetan Tumbuhan Basah pada stoples-stoples berukuran sekitar 500 ml yang disimpan dalam rak bertingkat empat dengan pintu geser yang terbuat dari kaca.
Setelah selesai mengelilingi empat ruangan, wisatawan bisa langsung menuju ke Ruang Kerangka (Ruang V) yang menyajikan kerangka utuh kuda dan gajah. Kemudian, keluar dari Ruang Kerangka, para pelancong bisa beranjak ke Ruang Aves dan Penyu (Ruang VI dan VII) di mana dipamerkan awetan aves atau burung yang telah dibekukan. Sedangkan pada Ruang Penyu, terdapat beberapa awetan penyu atau kura-kura khas Indonesia dan beberapa speseis burung.
Pada ruang ekhsibisi terakhir, yakni Ruang Diorama atau Ruang VIII, wisatawan dapat melihat kotak-kotak kayu yang terbungkus kaca berisi satu jenis binatang atau sekelompok binatang berlatar habitat mereka yang diilustrasikan pada gambar tiga dimensi. Ruang Diorama inilah yang menjadi andalan Museum Biologi, karena dengan menyaksikan diorama-diorama ini pengunjung dapat membayangkan kehidupan nyata dan habitat hewan-hewan yang telah membeku tersebut. Untuk menikmati wisata ini pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar 7.000 rupiah untuk umum, dan 15.000 untuk wisatawan asing.
“Harapannya dengan adanya museum biologi ini, masyarakat khususnya anak muda, para generasi penerus dapat lebih mengenal mengenai keanekaragaman hayati Indonesia, serta dapat mengetahui jenis-jenis flora dan fauna Indonesia yang dapat dimanfaatkan secara bebas, dan boleh dimanfaatkan secara terbatas, serta yang tidak boleh dimanfaatkan karena dilindungi oleh undang-undang,” jelas Donan, kepala Museum Biologi UGM. (Krise)
Dipublikasikan Tabloid BIAS, Edisi 2, 2018

Wisata Sekaligus Belajar di Museum Biologi UGM Wisata Sekaligus Belajar di Museum Biologi UGM Reviewed by elisa on Sunday, April 14, 2019 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.