Peran Pelajar Menyikapi Plastik Berbayar

Setiap hari kita dihadapkan oleh sampah plastik. Dihindari atau tidak dihindari, sampah plastik sudah menjadi bagian hidup kita. Mulai dari makanan, minuman sampai keperluan sehari-hari tidak luput dari plasti. Berbagai cara dan metode telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi sampah plastik salah satunya adalah dengan “ Plastik Berbayar” yakni mengaharuskan masyarakat membayar tas plastik seharga Rp 250,-. Reaksi masyarakat pun bermacam-macam. Mulai dari yang tetap tenang, menerima, ada pula yang marah-marah. Seperti yang diceritakan oleh Hanifa Hestias Humairoh, dari SMA N 6 Yogyakarta, ketika Ia ke pasar modern, melihat ibu-ibu marah-marah kepada petugas kasir akibat dikenakan tarif.
Uji coba plastik berbayar menurut Dyas Putri Saraswati, dari SMA yang sama, berpendapat bahwa banyak cara untuk mensosialisakan kepada masyarakat. Misalnya melalui media sosial dan iklan tayangan televisi. Meski tidak dapat dipungkiri, cara ini pun juga masih banyak masyarakat tidak tahu kebijakan ini.
Foto : Elisa
“Para pelajar harus turut berperan dalam menyikapi masalah ini. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pelajar, salah satunya saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Mengubah diri sendiri, sehingga nantinya orang lain yang mengikuti langkah positif kita,” tegas Murdyan Hardiyanto, SMK N Melati Sleman. Lain lagi menurut Agus Ardiyanto Saputra, SMA N 1 Panggang. Menurut siswa yang duduk di kelas X hal yang terpenting adalah kesadaran dari setiap individu bersama.
Sebagai remaja penerus bangsa seharusnya kita harus jauh lebih cerdas dan berfikir kreatif untuk menggurangi sampah plastik dan menganti produk atau barang berbahan plastik dengan barang yang ramah lingkungan. Selain itu cara lain yang bisa kita lakukan adalah jika berbelanja ke supermarket sebaiknya membawa kantung sendiri dan menggurangi menggunakan produk terbuat dari plastik. Serta mengikuti berbagai kegiatan seputar peduli lingkugan, paparnya.

Mensoal tentang sampah plastik dan plastik berbayar, Yuyun Setyowati, SMK Kasihan Bantul beropini bahwa, mungkin masyarakat perlu edukasi tentang sampah plastik, mulai dari pengelolaan, pemenafaatan sampah plastik sampah cara meramahkan plastik. Menurut siswa yang duduk di kelas X juga bercerita bahwa Ia sering melihat warga membuang plastik di trotoar dan sungai-sungai. “Menurutku sih warga juga sudah paham akan bahaya plastik. Akan tetapi, yang mengherankan kenapa mereka masih sering menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari,”  tambahnya heran. (Elisa & Dhea)
Peran Pelajar Menyikapi Plastik Berbayar Peran Pelajar Menyikapi Plastik Berbayar Reviewed by elisa on Monday, February 20, 2017 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.