Jogja Heritage, Mengenal Lebih Dekat Kekayaan Yogyakarta


Yogyakarta, kota kecil yang sarat akan Yogyakarta, kota kecil yang sarat akan penduduknya, kebudayaannya, suku dan kerukunan masyarakat. Luas Yogyakarta kurang lebih 3.185,80 km2. Yogyakarta terletak disisi selatan Pulau Jawa. Banyak orang mengenal tentang Yogyakarta dari berbagai julukan. Mulai dari kota pelajar, kota gudek, kota batik dan kota yang memiliki banyak sekali cagar budaya.
Kali Bulan dari jarak jauh
Cagar budaya? Sebelum membahas tentang cagar budaya dan potensi aset budaya dan kekayaan alam Yogyakarta. Sebagai warga Jogja, pernahkah Anda jalan-jalan mengeksplore kota sendiri? Atau justru lebih sering jalan-jalan ke luar kota? Apapun itu jawabannya. Saya juga memiliki jawaban sendiri tentang Yogyakarta. Yaitu sebagai kota sejuta destinasi wisata yang sarat cerita berharga yang semakin mengukuhkan jati diri Yogyakarta sebagai kota berbudaya.
Yogyakarta luasnya tidak seberapa. Dari lima bagian wilayah Yogyakarta, terbagi menjadi daerah Gunungkidul, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan kota Jogja itu sendiri. Dari kelima titik lokasi, memiliki banyak sekali sejarah dan cerita yang sebenarnya sayang untuk diabaikan.
Hasil penelusuran sementara yang saya lakukan, ada tempat-tempat unik dan mungkin tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Mulai dari Kaligatuk, Bantul, Yogyakarta terdapat satu titik lokasi bernama Air Terjun Kali Bulan. Di tempat ini terdapat sebuah gapura, gapura inilah memiliki cerita sejarah. Menurut sumber yang saya temui, tempat ini sebagai tempat persembunyian para pribumi dari kejaran penjajah, selama peperangan. Konon ceritanya, siapapun yang bersembunyi di sini tidak akan terlihat oleh Belanda. Di tempat ini pula, ada masjid tidak kasat mata, hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Terlepas benar atau tidak, saya hanya ingin menyampaikan cerita ini dari hasil wawancara dari warga setempat.
Lanjut ke kawasan Gunungkidul, terdapat satu lokasi yang juga menarik. Tempat itu disebut Gunung Gambar. Lokasinya berada di Ngawen, Gunungkidul. Gunung gambar salah satu tempat yang pernah digunakan oleh RM Said mengatur strategi perang melawan VOC.
Salah satu aset Candi Ratu Boko (Foto : Elisa)
Bergeser ke daerah Sleman. Wisata yang paling menonjol di Sleman lebih pada percandian. Candi menjadi ikon wisata yang syarat cagar budaya yang hingga saat ini masih kokoh berdiri. Masuk ke wilayah Kota Yogyakarta, ada banyak Cagar Budaya sekaligus juga masih ada Kerajaan. Mulai dari situs Warungboto, Tamansari, dan masih banyak lagi.
Dari semua aset kekayaan yang dimiliki, sayangnya tidak semua masyarakat menyadari dan memahami arti penting dan aset kekayaan yang dimiliki. Oleh sebab itulah, mengenalkan dan melestarikan kebudayaan yang tertinggal perlu. Jogja Heritage menjadi jembatan mengalkan semangat dan kepedulian untuk bersama-sama menjaga potensi dan aset yang kita punya. Menjaga identitas diri sebagai orang Jawa sekaligus menjaga warisan pusaka di tanah jawa.
Jogja Heritage sebagai salah satu upaya memberikan tanggungjawab kepada kawula muda Jogja untuk memegang kendali melestarikan dan menjaga warisan budaya. Agar apa yang sudah ada tetap bertahan, hingga kelak, dimasa yang akan datang. Jika bukan kita sebagai pemuda yang respek terhadap identitas diri Jogja, siapa lagi? Karena Identitas sebagai ciri khas. Jogja memang Istimewa. Jayalah Yogyakartaku, Saya bangga tumbuh besar di kotamu. “Rasa bangga dan peduli ini terbentuk tidak serta merta, perlu proses mengenalimu, sebagai kota yang Adiluhung.”

#JogjaHeritge #Heritageku, #Heritagemu, #Heritagekitasemua

Jogja Heritage, Mengenal Lebih Dekat Kekayaan Yogyakarta Jogja Heritage, Mengenal Lebih Dekat Kekayaan Yogyakarta Reviewed by elisa on Friday, September 30, 2016 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.