Cinta Itu Bisa Dipelajari



Cinta bukan games  yang sekedar dijadikan permainan. Setelah itu ditinggalkan begitu saja. Sebagian besar, mungkin sesuatu yang membahas cinta-cintaan itu dianggap kolot dan “nggak banget” atau cenggeng.
Mempelajari tentang cinta itu penting. Cinta itu berbicara hati dan perasaan. Tentu saja berbicara soal perasaan dan hati tidak akan pernah habis untuk diulas. Cinta itu bukan permainan yoyo yang dilempar, kemudian ditarik lagi. Cinta juga bukan tarik tambang yang diperebutkan.
Apakah Itu Cinta?
Banyak sudut pandang yang mencoba menjelaskan apakah itu cinta? Karena cinta itu luas. Cinta terdiri dari harapan berlebihan dari perbedaan-perbedaan satu dengan yang lainnya.
Menurut Sternberg, dikatakan cinta yang sempurna apabila memenuhi tiga aspek yaitu keintiman, gairah dan komitmen. Cinta sesuatu yang tidak bisa diwujudkan, tetapi dapat dirasakan. Bahkan simptom-simtomnya dapat dilihat lewat gerakan tubuh. secara non verbal orang jatuh cinta dapat dilihat dari intonasi suara, perlakuakn kepada orang yang dicintai, lebih memperhatikan penampilannya dan banyak juga mereka yang jatuh cinta akan mengubah sikap yang cuek pada diri sendiri menjadi lebih perhatian.
Jenis-jenis cintapun juga bermacam-macam. Ada cinta eros (hawa nafsu), lodus (mempermainkan cinta), storge (melindungi orang yang dicintai), pragma (cinta yang realistis dan logis), agape (cinta yang tanpa pamrih/cinta karena Tuhan), mania (cinta yang posesif) dan philia (cinta persahabatan).

Nah, termasuk jenis cinta yang seperti apakah yang sekarang kamu alami? Lalu friendzone termasuk cinta apa? mungkin ada yang belum tahu apa itu friendzone? Friendzone adalah suatu hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan. pihak satu mengharapkan teman, dan pihak yang satunya mengharapkan lebih dari teman. mereka berteman, tetapi sikap, tingkah laku bernuansa seperti orang berpacaran.
Bagaimana Cinta Itu Terbentuk?
Rumus jatuh cinta TERTARIK + NYAMAN + CHEMISTRY = JATUH CINTA. Hampir semua orang merasakan jatuh cinta. tentu saja tahu bagaimana rasannya tertarik pada seseorang. Apa yang paling berperan penting dalam proses “Jatuh cinta”? Pernah mendengar afek? Afek selalu berjalan berdampingan dengan emosi. Manusia memiliki dua emosi, emosi positif dan emosi negatif.
Saat bertemu sorang asing, seseorang cenderung tidak pedulil, acuh. Jika pertemuan pertama meninggalkan kesan positif, maka kita akan menyambutnya dengan positif. Terjadi sebaliknya, ketika orang asing tersebut lebih menunjukkan kesan negatif I pertemuan pertama kali, maka kita akan menarik diri dari orang asing tersebut.
Menurut Baron & Byrne (2004) orang yang memberikan kesan positif pada pertama kali perjumpaan akan memicu kita ingin kenal lebih dekat. Sebagai gambaran sederhana, pertamakali masuk SMA kita akan berkenalan dengan orang baru. Pertemuan yang berulang-ulang akan memicu kedekatan terhadap teman asing tersebut. Inilah yang disebut repeated exposure.
Dalam suatu kelas, pasti ada pelajar yang jarang masuk kelas. Rerata dari kita banyak yang tidak mengenal baik secara personal teman tersebut. Begitupun kemunculan rasa dan cinta pada diri kita. Kalau pepatah jawa “Tresno jalaran seko kulino” atau “Tidak kenal maka tak sayang”. Seseorang yang tengah kejatuha ncinta akan menilai apapun yang ada pada orang yang dicintainya lebih banyak positifnya daripada negatifnya. Hal ini pengaruh dari paparan berulang (repeated Exposure). Repeated exposure secara bertahap juga menjadi kita merasa aman. Repeated exposure bisa juga menciptakan rasa “Ilfill” dan rasa benci. Kenapa terjadi demikian? lagi-lagi tergantung pada “kesan pertama’ yang diciptakan.
Pengaruh yang paling kuat dalam proses jatuh cinta selain repeted exposure adalah efek langsung dan efek asosiatif. Efek langsung atau direct effect adalah bentuk ketertarikan yang membuat seseorang merasa nyaman, terasa lebih baik dan menjadi diri sendiri. efek asosiatif suatu keadaan yang sebenarnya tidak ada hubungan antara yang dirasakan diri kita dengan faktor eksternal. Misalnya, saya hari ini sedang kecewa dengan seseorang, kemudian di sekolah saya berkenalan orang asing yang sangat baik sekali. Karena perasaan saya saat itu tidak baik, saya mendefinisikan dan menilai orang asing yang saya kenal ini secara negatif.
Jika jatuh cinta dapat dijelaskan secara teori, berarti jatuh cinta juga dapat dipelajari. Cinta itu datang dan masuk ke hati dengan cara yang sederhana, namun kebanyakan manusia mempersulit dengan pikiran, hati, sikap dan tingkahlaku sendiri. (Elisa, Tabloid BIAS 4/2014)
Cinta Itu Bisa Dipelajari Cinta Itu Bisa Dipelajari Reviewed by elisa on Monday, December 15, 2014 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.