Keberadaan Pahlawan Cikal Bakal Masa Depan

Perjuagan bukanlah hal yang mudah dilakukan di era sekarang. Dimana perlu adanya penanaman nilai-nilai untuk generasi muda. Pelatihan dan memberikan penghargaan bukan satu-satunya cara untuk memberikan kedudukan untuk para pelajar yang sedang menginjak bangku SMP maupun SMA/K.

Sembilan Mei di kantor Makam Pahlawan bersama Lembaga Olahraga Beladiri INKADO (Indonesia Karatedo) mengajak kepada semua pelajar SMP dan SMA/K bersama-sama melakukan doa bersama untuk para pahlawan. Di ikuti Sekitar 500 peserta. Masing-masing dari pelajar yang bernaung atau yang ikut dalam INKADO baik dari sekolah SMP/SMA dari Kalasan, Bantul, Dan Yogyakarta.

Kegiatan Ziarah ini dilakukan sudah beberapa kali di TMP (Taman Makam Pahlawan) dari berbagai lembaga. Salah satunya dari INKADO. Baru pertama kali dan tahun ini INKADO melakukan acara bersama Segenap Pengurus TMP/MPN yang mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Pelajar.

Mulai pukul 07.00 sampai pukul 14.30 kegiatan ini berlangsung. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan ziarah rombongan yang di pimpin oleh Letnan Kolonel Infrantri Aroji Anwar SH. Peletakan Bunga di pimpin oleh ketua Umum INKADO Drs.Sulistiyo SHCN MSi. Yang ketiga Sarasehan.

Di dalam acara ini Bapak Prasetyo Budi Laksono, SE. MSi. Bersama teman-teman INKADO bertujuan memberikan transformasi kepada generasi muda tentang arti sebuah tanggung jawab, Toleransi, Semangat berjuang, keikhlasan. Dimana semua itu akan menjadikan suatu kerukunan dan arti kebersamaan.

Negara kita tersusun dari berbagai elemen masyarakat, entah itu suku, budaya, dan Etnis. Negara kita membentang dari Sabang Sampai Merauke. Dimana negara kita yang dulu di jajah puluhan tahun mampu merdeka diawali oleh kebersamaan, tanggung jawab, keiklasan.

Ziarah di makam pahlawan ini salah satu bentuk Transformasi kepada generasi muda. Dimana mereka lah yang akan meneruskan negara ini, tumpah darah ini. Menunjukkan kepada para Pelajar bahwa seperti inilah kita. Berjuang, ikhlas, bertanggung jawab, menghargai, jujur dan satu contoh kecil adalah merawat dan menyiarahi makam pahlawan.
Ziarah wisata adalah dua kegitan yang dipadukan untuk Generasi muda, Pelajar dan mahasiswa agar mengetahui segala sesutau tentang taman makam pahlawan ataupun Makam Pahlawan Nasional agar dapat menghayati nilai kepahlawanan, keperintisan, kejuagan dan kesetiakawanan Sosial.

Disini para pahlawan yang gugur sebenarnya ingin mengatakan kepada kita semua, bahwa sebenarnya dia dulu bukanlah siapa-siapa. Karena semangat dan cita-cita kuat. Dengan semangat juang yang sungguh-sungguh akhinrnya mengantarkan beliau-beliau gugur di atas kertas putih yang selalu di kenang akan jasa-jasanya untuk bumi pertiwi ini. Padahal beliau dulu tidak pernah membayangkan mereka akan menjadi pahlawan dan selalu di hormati setiap jasanya. Karena ketulusan dan keikhlasan itulah, kita semua menghargai beliau sepuh hati, seperti yang telah kita lihat sekarang.

Suatu bentuk semangat secara Estafet seperti ini, berharap mempu memberikan semangat-semangat Muda untuk negara kita ke depan. Suatu keberhasilan negara tergantung pada generasi sekarang.

Dalam perbincangan terakhir. Usai ziarah, bapak Prasetyo Bhudi Laksono SE. MSi. berpesan “Sudirman mati meninggalkan TNI. Bung Karno dan Hatta mati meninggalkan Proklamasi. Ki hajar Dewantoro Mati, meninggalkan Tut wuri Handayani. Kita Besok mati meninggalkan apa?”.

Kita tidak boleh menunggu mati dengan hal-hal yang tidak berguna. Jadikanlah perjalanan Hidupmu bukan sekedar menunggu mati yang tidak memberikan arti. Setidak-tidakknya memberikan arti kepada sekeliling kita. Kurang lebih itulah yang bisa saya tangkap dari shering kami. (Elisa)

Di terbitkan : Tabloid BIAS
edisi 2, Mei 2010
Keberadaan Pahlawan Cikal Bakal Masa Depan Keberadaan Pahlawan Cikal Bakal Masa Depan Reviewed by elisa on Tuesday, June 22, 2010 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.