Debu di Pundak Teman



Foto : Elisa
Aku memandangmu dingin, angkuh saat pertamakali melihat dirimu.
Tak ada semangat aku kuliah semester pertama, tak ada semangat samasekali

Kau temukanku di depan BAAK,
Kau temui aku dengan wajah pucat pasi
Kau menggandeng tanganku, menarik tubuh kecilku berjalan menuju halaman "kita bisa!" bisikmu

Baju seadanya, kau agungkan kerjakerasku yang terjerembab
Mengusab debu di pundakku, seolah mengatakan "berdiri tataplah ke depan"
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih


Seutas tali yang nyaris putus, kau bersedia menghulurkan lenganmu yang tinggal tulang belulang itu untuk menyelamatkan hidupku.
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih.

Ketika senyummu singgah di bibir manismu, hatiku tersenyum
Dan saat aku menangis kelaparan, kau berikan semangkuk pengharapan.
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih

Pelukan ini berharap tetap menyatu seperti ini hingga ajal memisahkan.
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih. (Elisa)
Debu di Pundak Teman Debu di Pundak Teman Reviewed by elisa on Tuesday, February 12, 2013 Rating: 5

1 comment:

Sahabat

Powered by Blogger.