RINTIHAN IBUNDA


Matahari membakar pelupuk Ibunda
Bola matannya mengabari perihal istimewa
Ku tunggu, tetap saja diam sejuta bahasa
Tertunduk tanpa berita
Ku kecup kening ibunda
Seraya berkata
“Duhai Ibunda, adakah luka di sanubari bunda?”
Suasana diam bak syurga
Seandainya bunda kaya
Hidup tidak di lilit hutang,
Ibadah tenang,
Naik haji tanpa beban

Tak ada hujan, tak ada petir
Perasaanku terkoyak
Aku terperosok dalam spiral Ibunda
Dalam suatu rintihan yang membuatku gila
Ibunda yang ku kenal amat bersahaja

Teringat saatku kecil di rumah tetangga
Seekor kambing disembelih
Disertai takbir yang menggema
Di situ, bunda meneteskan airmata

Hidup seorang ibunda selalu bahagia
Meski kebahagiaan itu hanyalah tempurung yang menyimpan derita.
Untuk suatu alasan : Sang pelipur lara dalam keluarga  (Elisa)

Di terbitkan di Kedaulatan Rakyat, Selasa Pon 16 Desember 2008
Tulisan di tulis di dapur saat hari raya idul Adha bersama ibu yang saat itu sedang sendu.


RINTIHAN IBUNDA RINTIHAN IBUNDA Reviewed by elisa on Saturday, March 03, 2012 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.