libur tlah tiba, libur tlah tiba, hore-hore HORE!. Sepenggal lagu Tasya terdengar riang dinyanyikan
beberapa anak SD yang girang menyambut hari libur akhir pekan. Liburan
tentu selalu dinantikan oleh setiap orang, termasuk
Annisa Rahmana, SMK Kesehatan Insan Mulia. Ia biasa menghabiskan waktu liburan
main bareng teman ke pantai, atau berkumpul dengan keluarga. “Bermain dalam hal
positif lo ya, main sambil ngerjain tugas kadang-kadang,” ungkapnya.
 |
Foto : Dokpri |
Nisa
mengartikan hari libur merefresh pikiran dengan berkumpul dan mempererat
hubungan keluarga, sahabat dan saudara. Senada dengan Muhammad Dhanu Rivaldi,
dari SMKN 6 Yogyakarta. Hari libur kesempatan bagi Rival untuk bercanda dengan
keluarga, karena orangtuanya sibuk bekerja. Sehingga Rival dan keluarganya
memanfaatkan hari libur sebagai waktu teristimewa kumpul bareng.
Beberapa
siswa lain seperti Gabriella Multitalenta dari SMKN 1 Ngawen juga demikian.
Baginya, hari libur adalah waktu yang tepat untuk bercengkrama bersama
orang-orang terdekat (keluarga). “Karena kita sendiri juga memerlukan
komunikasi, motivasi dan kedekatan dengan orangtua kita. Dari situlah kita bisa
merasakan peran penting keluarga saling memperhatikan itu seperti apa,”
paparnya
Cara lain berlibur Azahra Nuraini pergi ketempat yang
tenang dan sunyi. Itupun jarang ia lakukan. Siswi dari pelajar SMK Kesehatan
Wonosari ini ternyata lebih sering menghabiskan waktu libur di dalam rumah,
sekedar nonton bareng bersama keluarga. Menurutnya, liburan bukan selalu
diidentikan keluar rumah dan perjalanan jauh. Ia pun juga sering memanfaatkan
hari libur di rumah membantu Ibu dan Ayah menyelesaikan pekerjaan rumah seperti
memasak, atau berkebun. Dengan cara seperti ini Ia merefresh pikiran, menghilangkan
semua beban tugas sekolah, sebelum kembali melanjutkan rutinitas seorang
pelajar. (Elisa, Dhea)
Diterbitkan,
Tabloid Remaja BIAS, Edisi 2 | Th. XXI | 2016
No comments:
Post a Comment