Pernah terbersit pertanyaan seputar siklus kehidupan yang terjadi pada
diri kita? Atau kita pernah melakukan suatu kejahatan besar dan akhirnya kita
mengakui kecintaan Tuhan terhadap kita sangatlah besar. Meskipun melakukan
kejahatan di mata Tuhan, ia tetap bermurah hati memberikan kasih sayang,
menjamin rejeki dan tidak menghukum kita detik itu juga. Itulah keistimewaan menjadi kaum nabi Muhammad.
Nabi Adam iri kepada kaum Nabi Muhammad, kenapa bisa adam bisa iri kepada
Nabi Muhammad? Padahal saat Adam diturunkan Muhammad belum diturunkan di Bumi? Pertanyaan
yang menarik. Adam sudah mengetahui, suatu hari akan ada kaum Muhammad yang
memiliki empat keistimewaan yang diberikan Allah.
Pertama, Allah tidak menghalangi rizki setiap hamba-hambanya. Baik hamba
yang beriman kepadaNYA maupun yang tidak beriman kepadaNYA. Jadi Allah tetap
menjamin rizki setiap hamba yang hidup di bumi pada umat Nabi Muhammad. Disinilah
kemurahan Allah kepada hambannya. Sedangkan di masa Adam tidak demikian
terjadi.
Kemudian ada seorang anak bertanya pada buliknya, “Lalu kalo beriman,
tidak beriman, jahat atau tidak jahat sudah dijamin oleh Allah dan ditanggung
kehidupannya selama didunia, untuk apa berbuat baik? Toh yang jahat tetap bisa
meneruskan kejahatan, yang kaya tidak beriman dan munafik, syirik dsb juga
tetap dijamin rizkinya?”.
Sambil mengotak-atik komputer, bulik menjawab “Itulah bukti kasih sayang
Allah kepada hambanya, itulah bukti bahwa Tuhan Maha adil. Lalu apa fungsinya
surga dan neraka? Tuhan bersikap seperti itu karena biar surga dan neraka laku.
Bagi yang tidak beriman kepadaNYA, tuhan tetap memberikan haknya selama
didunia, nah di akhirat nanti tinggal diberi haknya ke neraka. Sedangkan orang
yang beriman dan ternyata di dunia tidak cukup beruntung itu juga tetap yang
teradil menurut Allah. Karena kenikmatannya akan diberikan di akhirat nanti. Jadi
kesusahan dan kepedihannya diberikan selama di dunia. Kira-kira seperti itu dik”.
Kedua, Allah tidak menghilangkan kesehatan hamba-hambanya. Tuhan
memberikan kesehatan jasmani dan rohaninya jika hambannya mau merawatnya. Berbeda
pada masa Adam, masa Muhammad memiliki banyak kemampuan yang lebih cemerlang. Misalnya
banyak dokter mutakir dan para peneliti yang menemukan pengobatan yang dapat
menyembuhkan banyak penyakit aneh-aneh. Itulah, kenapa di masa Muhammad banyak
muncul-muncul aneh, sebenarnya itu bentuk dari keseimbangan alam yang tanpa
disadari manusia.