Thursday, December 26, 2013

Aku Mencoba Mengingat-ingat Kamu



Foto : Elisa
Aku mencoba mengigat-ingat kapan pertamakali kita bertemu, bagaimana kita bertemu dan hingga akhirnya kesan, simpat dan kekaguman itu muncul dengan sendiri. Aku tahu aku orang yang begitu ramai, ibarat seperti burung kutilang yang selalu bersiul-siul setiap pagi. Ada banyak hal yang dibicarakan. Selalu saja banyak pertanyaan yang aku lemparkan.
Aku mencoba mengingat-ingat ketika aku mencoba melukai dan menumbuhkan bibit-bibit benci di hati. Entah saat itu mungkin yang terpikirkan kau sangat benci padaku, atau sebaliknya. Sebelum akhirnya (mungkin)  tetap tidak bisa membenciku, karena tidak pernah niatan untuk menyakiti. Ditengah kebencian masih saja muncul kerinduan sehingga sesekali kau datang.
Aku mencoba mengingat-ingat, saat itu aku juga berfikir. Perasaan bersalah dan menjadi orang yang paling jahat sedunia adalah pikiran yang terpatri pada saat itu. Ku coba ingat lagi dan ingat lagi, hampir masalalu semuanya orang-orang introvert yang sangat sulit aku pahami. Tenang pembawaannya, tidak banyak bicara. Melatih dan mengajari bagaimana bersikap dengan orang-orang berdarah dingin dan berpembawaan tenang seperti ini.Aku mencoba mengingat-ingat, tetapi tidak bisa aku ingat, ternyata aku mulai akrab dan mengenali orang-orang introvert.
Aku mencoba mengingat-ingat pertemuan pertama yang penuh diam. Tidak! Tidak!, pertemuan pertama yang mungkin aku mencoba untuk banyak berbicara, berbicara apapun itu. Ku ingat dan ku ingat lagi, aku melemparkan pertanyaan remeh temeh demi mengusir rasa sepi. Aku asal bertanya yang sebenarnya pertanyaan yang sengaja aku ada-adakan. Tidak hanya itu, terkadang aku juga menceritakan cerita konyol dalam hidup untuk mengusir kesepian, menghindari spasi yang terlalu senjang.

Tuesday, December 24, 2013

Nikahi Aku Dengan Cinta



Foto : Elisa

Cinta tidak akan pernah habis untuk dibicarakan. Kali ini akan membahas tentang menikah. Banyak pula yang salah mengartikan sebuah pernikahan.
Aku kembali merenungi sebuah arti kata “menikah”. Ketika aku melihat sepasang suami istri yang slaing mencintai, aduhai indahnya hidup mereka. Buka pintu lain, ku dapati sepasang suami istri yang hambar. Tidak ada keindahan sama sekali di dalam rumah tangga mereka. Lebih tepatnya seperti orang asing yang tinggal dalam satu rumah.
Usia pernikahannya sudah 5 tahun. Mereka hidup di atas ranjang, satu atap dan setiap pagi bertatap muka. Mereka bertemu ketika larut malam sampai pagi, hampir setengah hari lebih mereka hidup dengan dunia luar masing-masing. Perilaku dan sikapnya seperti air putih, tawar. Mencobaku ikuti suami dari jarak kejauhan, ketika berpisah dengan sang istri ia ibarat kumbang yang tengah bergelora. Bukan, bukan maksud untuk menjelek-jelekkan. Hanya ingin berbagi, sekedar berbagi.
Mencoba mencari tahu, pernikahan mereka terjadi karena batas usia masing-masing yang sudah batas akhir. Pertemuan mereka dijodohkan, tidak lama setelah dijodohkan mereka pun menikah hingga lima tahun lamanya. “tresno jalaran soko kulino” itulah yang mencoba ingin diterapkan. Meskipun demikian, rasa itu tidak pernah berbohong. Lebih tepatnya pernikahan sebagai komitmen untuk tidak mengkhianati, secara fisik kasat mata memang tidak, tetapi secara tidak langsung hati masih milik orang lain. Salah satu hati rumahtangga mereka masih untuk orang lain.

Saturday, December 21, 2013

Jam ke Nol Perlu Diadakan Lagi

Foto : Elisa
Jam ke nol harus kembalikan diadakan di setiap sekolah-sekolah. Pemerintah merecanakan akan menambah jam belajar siswa, rencana penambahan jam sekolah ini akan dimplementasikan di kurikulum 2013 sampai 2014. Bagaimana dengan wacana penambahan jam pelajaran dengan cara mengadakan kembali jam ke nol?, seperti yang pernah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Dimana para siswa diberikan penambahan jam pelajaran di pagi hari.
Beberapa tahun belakangan jam ke nol ternyata sudah banyak ditinggalkan. Hal ini nampak terlihat dari beberapa pelajar yang tim peliput BIAS mengintrogasi mereka. Khoirunnisa salah satu pelajar dari SMA N 1 Banguntapan yang mengatakan bahwa disekolahnya tidak ada jam ke nol. “Misalnya ada jam ke nol pun aku tetap setuju mbak, karena suasannya yang masih fresh karena masih sejuk. Apalagi tipe seperti aku lebih suka belajar dalam suasana sepi, lebih tenang dan mudah masuk pelajarannya,” paparnya
Senada yang dikatakan oleh Annisa Eka Sita dari SMA Angkasa Yogyakarta, baginya semakin pagi proses belajar dimulai, pikirannya masih fresh dan otak masih segar. Selain itu dia juga mengutarakan bahwa jam ke nol ini juga memberikan keuntungan, seperti melatih kesiplinan siswa siswi.

Sekolah SMA Di Yogyakarta Masih Menarik Pelajar Dari Luar Yogyakarta


Pelajar SMA di Yogyakarta (Foto : Elisa)

SMA/K Negeri di Yogyakarta menarik banyak calon pelajar dari luar Yogyakarta. Beberapa penelusuran di setiap sekolah di Yogyakarta, ternyata banyak pelajar Yogyakarta yang rela datang jauh-jauh dari Yogyakarta, seperti dari Cilegon, ada pun mereka dari kota tetangga Yogyakarta, misalnya Boyolali dan Klaten.
Motif kedatangan pelajar menuntut ilmu di kota Gudeg ini ada banyak motif. Salah satunya Muhammad Shendy Herkolin, SMTI Yogyakarta jurusan Kimia Industi. Keputusannya belajar di Yogyakarta karena keinginannya sendiri, hidup mandiri sebagai anak pelajar SMA yang nge-kos. Shendy, biasa disapa, sengaja belajar di Yogyakarta karena ingin membandingkan proses belajar di kota “Pelajar” dengan di Boyolali yang tidak sekomplit Yogyakarta.
Nisa itulah sapaanya, gadis manis berjilbab yang memiliki Hobi menulis. Nisa juga salah satu pelajar SMA di Yogyakarta, ia berasal dari Banten, tepatnya di Cilegon. Gadis yang duduk di kelas XI IPS2 ini juga merantau ke Yogyakarta sejak awal SMP. Tujuan kedatangan memilih sekolah di Yogyakarta selain biaya hidup hari-hari relative murah, kualitas pendidikan yang diberikan sangat bagus dan maju. Bonus dari belajar ilmu di bangku formal, ia juga mengaku bahwa selama lima tahun Nisa belajar di Jogja ia juga mendapatkan pelajaran tentang kebudayaan jawa. “Kedatanganku ke Jogja karena mengikuti jejak mas yang sudah berhasil karena lulusan dari Jogja,” tambahnya kemudian.

PELAJAR DAPAT UANG SAKU MELAKONI ONLINE SHOP


Pendapat Pelajar soal Online Shop (Foto : Elisa)

Online shop banyak dilirik para pelajar. Berwirausaha tidak hanya berlaku bagi mereka yang telah lulus dan bekerja. Seiring berkembangnya waktu, kebutuhan hidup yang meningkat dan gaya hidup pelajar yang semakin meningkat, ternyata mampu menyumbang beberapa pelajar bekerja paruh waktu. Bentuk kerja paruh waktu yang menjadi pilihan bagi pelajar adalah online shop. Online shop tidak membutuhkan waktu banyak, dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah disesuaikan. Alasan semacam inilah yang menjadi salah satu pilihan para pelajar. Di dukung dengan tawaran dari berbagai jenis produk yang marak.
Online shop memiliki sisi lain, misalnya tingkat penipuan lebih besar jika dibandingkan bekerja paruh waktu secara umum (empat mata). Hal ini seperti yang dikatakan oleh salah satu pelajar dari SMK N 1 Kalasan, Niken Widiyawati, yang mengutarakan kesangsiannya terhadap penjual online. Banyak penjual yang menjual barang yang ternyata sudah rusak, atau pun uang sudah di transfer, namun barang tidak sampai. Begitupun dengan pihak penjual terhadap pembeli yang kurang.
“Lebih baik jualan secara bertatapan langsung, agar mudah terbangun rasa saling percaya. Kewaspadaan pada resiko kegagalan semacam penipuan lebih basar,” tambah Niken ketika wartawan BIAS Tanya alasan dirinya tidak berjualan Online, tetapi memilih untuk bekerja sebagai waitress di salah satu lestoran di Sleman.

Thursday, October 3, 2013

MENUNTUT ILMU DENGAN SEGENGGAM UANG RECEH


(Foto : Elisa)
Rima kini tengah duduk di Bangku SMA Negeri bertaraf Internasional. Gadis berambut panjang ini memiliki prestasi yang gemilang, sejak kelas satu mendapatkan ranking pertama. akirnya kini dia mampu masuk jurusan ipa kelas XI A. Setiap pagi hari selalu diantarkan lengkap kedua ayah dan ibunya. Tidak ada kekurangan satu hal apapun di dalam hidupnya. Secara materi dan psikologis telah terpenuhi sudah.
Akhir pekan 2012 bulan November sore hari telah merubah seluruh kehidupan Rima. Terjadi kecelakaan maut yang menimpa ayah, ibu dan kakak laki-lakinya ketika perjalanan pulang dari Bandung. Detik itu juga ayah dan ibu meninggal dunia, sedangkan kakak laki-laki bernama Chepi mengalami patah tulang belakang dan kedua kakinya harus di amputasi. Selang dua bulan setelah berkabung datanglah pihak Bank yang menyita semua harta yang telah dimilikinya. Termasuk mobil, rumah mewah dan semua kekayaan peninggalan ayah dan ibunya.
Mbok Iyah, itulah pembantu yang bekerja dirumahnya selama 20 tahun memberikan tawaran tumpangan rumah tinggal. Rima dan Chepi pun tinggal bersama Mbok Iyah. Mbok Iyah tidak menjadikan itu beban baginya. Karena sudah dianggapnya sebagai anaknya sendiri. Semua kehidupan mewah dan serba enak pun berubah dengan begitu saja.
***
Setabah secicip rejeki, buat bekalan rindu yang menanti. Ini kesekian kalinya RIma menawarkan Koran yang dijualnya di perempatan Ringroad, hanya dua lembar surat kabar yang berhasil terjual siang hari ini. Setiap pulang sekolah dirinya selalu turun dijalan sebagai penjual koran jalanan. Keberlangsungan hidupnya ditopang oleh pekerjaan yang dilakukannya setiap siang hingga sore hari.

SMA Negeri 1 Depok : Mengentaskan Kenakalan Nge-Geng Dengan Berprestasi


Pelajar SMA N 1 Depok saat voli (foto : Elisa)
SMA Negeri 1 Depok kembali mengharumkan namanya, beberapa bulan yang lalu meraih juara pertama dalam acara perlombaan chilider di tahun 2013. Siapa yang tidak mengenal Sekolah Menengah Negeri yang berada di Babarsari, Caturtunggal, Depok Sleman ini, ternyata memiliki banyak prestasi seperti Dance Competision sebagai juara pertama di tahun 2011, sebagai juara pertama lomba mading yang di adakan oleh HIMA Akuntansi FISE UNY dan meraih juara pertama dalam OOSN Pencaksilat tingkat Propinsi, pada 3 Juli 2011 pun maju ke tingkat nasional mewakili kota Yogyakarta.
Tidak ada kesempurnaan yang sejati di dunia ini, begitupun dengan sekolah yang berdiri 17 Januari 1977. Siapa yang tidak mengenal geng sekolah BBC, hampir sebagian besar pelajar mengenal geng sekolah satu ini. Upaya mengentaskan kenakalan remaja pihak Kepala Sekolah sudah dilakukan. Pihak sekolah telah mengutus sekitar 10 siswa yang terlibat dalam geng, kemudian dikirim ke Pembinaan Center dari Dinas, selain itu juga memberikan sanksi keras kepada mereka yang terlibat dalam geng. “Membuktikan dengan cara berprestasi adalah cara menghilangkan nama jelek. Kita hanya bisa mengarahkan, karena untuk mengembalikan kebiasaan anak-anak itu tidak mudah”, tambah H. Maskur selaku Kepala Sekolah saat ditemui di ruangannya.

Monday, September 23, 2013

Masjid Khadija : BUDI MULIA 2 MEMILIKI MASJID KRISTAL


Foto  : Elisa
Jika di malang jawa timur ada Masjid  Tiban, kemudian di Semarang juga terdapat masjid Nabawi yang unik dan eksotis. Di Yogyakarta juga tidak mau kalah, di Yogyakarta juga memiliki masjid yang eksotis. Tepatnya di kawasan jalan Seturan 15, Catur Tunggal, Depok Sleman, di sinilah akan ditemui sebuah masjid yang tergolong megah, yaitu Masjid Khadija.
Sekilas masjid ini terlihat seperti masjid-masjid biasa. Namun ketika mulai memasuki gerbang dan mencoba mendekat, ada yang istimewa pada komposisi bangunan depan dan seluruh bagian dalam bangunannya, karena 80% masjid ini dilapisi oleh Kristal dan Marmer. Tidak heran jika pembangunan masjid ini membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Diantarkan langsung oleh Prof. Dr. H. M. Amien Rais, MA, Wartawan BIAS mencoba mengorek keunikan dari sosok Masjid Khodijah yang berada di komplek SMA Budi Mulia dua. Siang hari pada hari Minggu, 2 Juni 2013 wartawan BIAS pun di ajak menuju masjid mengenal lebih dekat. Pertamakali dijelaskan symbol tulisan arab gundul di dinding depan masjid. Disinilah pupil mata mengecil efek pantulan kemilau Kristal yang terkena sinar mata hari. Di bagian tengah terdapat pintu yang sengaja di tutup. Di atas pintu tersebut terdapat sebuah tulisan arab yang memiliki arti  “Ngudio donyo, koyo koyo siro bakal urip sak lawase, lan siro ngudio akirat, koyo-koyo siro bakal  bakal mati sesuk” (kejarlah duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Namun juga raihlah akhiratmu seakan-akan besok kamu akan  mati)

Saturday, July 27, 2013

Si Jembatan Kuning di Imogiri



Si BOLANG (bocah Ilang)

Si jembatan kuning di Imogiri masih memikat masyarakat sekitar mengunjunginya, sekedar menikmati keindahan dan keunikannya. Kretek gantung itulah sebutan akrab bagi penulis. Jika diperhatikan dua jembatan ini hampir sama dengan jembatan yang ada di Patuk, Gunungkidul. Jika di Jembatan Gantungdi Gunungkidul menghubungkan dua kawasan Sleman dan Gunungkidu, berbeda dijembatan gantung Imogiri, ia menghubungkan desa Selopamioro dan desa Sri Harjo.
Selopamioro sebutan lain si jembatan kuning. Lokasinya berada di Wunut (kedungmiri), Imogiri Bantul. Jalur menuju lokasi ini dapat ditempuh menggunakan sepeda roda dua, bisa sepeda ontel maupun sepeda motor. Lokasi yang berada di kawasan pedesaan inilah yang justru memberikan kesan tersendiri, apalagi jika kamu termasuk anak kota. Hamparan sawah menguning, dan gunung-gunung penuh artistic. Tempat favorit baru sebagai tujuan wisata. Panorama alam yang begitu indah dan menakjubkan bisa dinikmati ditempat ini.
Jembatan ini juga sering digunakan sebagai ajang narsis dan sebagai ajang pemotredan, baik pemotretan untuk majalah maupun untuk preweding. Keindahan akan lebih terasa ketika kali Oyo ini tidak banjir. Bebatuan yang bersih dan air yang jernih akan memperindah tentunya. Udara di sekitarnya pun terasa sejuk, dan menentramkan.

Mbok Wiji



Foto : Istimewa

Atar masih tersungut-sungut di depan pintu, wajahnya merah padam, giginya beremlutuk tak karuan. Suaranya tidak begitu jelas di dengar. Di dalam rumah terdengar suara tangis yang tertahan. Bibirnya ditutup dengan tangan kanannya, tubuhnya tersungkur lemas dan lunglai tidak berdaya. Mata yang sayu sarat kelelahan lagi-lagi harus mengeluarkan air mata. Mbok Wiji itulah nama wanita kepala enam ini.
Mbok Wiji berusaha bangun dari duduknya dengan tertatih dan sempoyongan, jarik lurik kumal kesayangannya masih dikenakan. Kulit tangannya tampak keriput, dahinya juga semakin mengkerut. Jika di perhatikan lagi secara fisik gerak motorik mbok Wiji sedikit terganggu, hal ini terlihat setiap kali Mbok Wiji memegang secangkir gelas yang diminumnya bergetar (tremor). Atar sengaja mengambilkan air putih hangat dari dalam dapur. Isak Mbok Wiji masih belum berhenti benar.
“Mbok sabar ya mbok” bisik Atar yang duduk disampingnya
Mbok Wiji menganggukkan kepala kecil, mata yang sayu sitip tertutup keriput itu menatap Atar penuh makna.
“Iya Nggerrrr… nggerrrr…” balas Mbok Wiji sambil menepuk punggung atar, suaranya parau, namun penuh kekuatan.
***
Aep kembali lagi ke gubuk tua dan renta. Badannya penuh dengan tato, telinga kanan dan kiri penuh dengan anting-anting. Semakin hari perilakunya semakin liar. Menggunakan motor rampokan Aep kembali mengedor pintu dengan kencang.
“Mbok!!!!” teriaknya sambil membuka pintu secara paksa

Sunday, June 30, 2013

DIBALIK GOTONG ROYONG DI KAMPUNGKU, ADA KISAH PILU


Muda mudi KARISMA! JOS!!!

Seperti sore ini, ku tuliskan ini sepulang dari laden muda-mudi di kampung. Aku tergelitik, karena apa yang diungkapkan oleh dosenku itu benar, gotong royong masih dipertanyakan. Aku mengikuti banyak kegiatan, baik sosial maupun yang berbentuk komersil. Mulai kegiatan sosial di Kampung, di kampus maupun di kota, ada arti yang tersurat di balik ke gotongroyongan!.
Berikut adalah contoh kasus yang seringku temui. Hidup di desa tidak seperti kehidupan di Kota. Hidup di desa kata orang kota itu ribet, namun ada juga yang mengatakan menarik. Sedangkan aku yang hidup di desa merasakan susah-susah gampang. Karena hidup bersosial berarti kita harus melebur menjadi satu. Terkadang pula kita harus mengikuti konformitas yang ada di suatu wilayah tersebut.
Bentuk konformnitas ini sangat kuat, apabila ada perbedaan maka akan terlihat dan bahkan menjadi omongan, menjadi top hit dalam ajang “ngrasani”. Apalagi bergaul dengan para pini sepuh yang terlalu banyak aturan dan mengedepankan egosentrisnya sendiri. Sebagai anak kecil di kampung, akirnya memilih bungkam dan hanya ngrundel saja. Menelan perkataan yang menyakitkan.
Dalam suatu organisasi sosial, seorang peserta dituntut untuk mampu berbaur di dalamnya. misalnya jika ada pertemuan muda-mudi harus hadir, sekalipun itu hanya sebagai penggembira acara saja. Setiap minggunya harus kerjabakti. Nampaknya orang desa itu guyub rukun antar sesamanya. Namun, dibalik itu semua ada sebuah pembahasan yang perlu dikaji kebenarannya, apakah  benar guyub rukun dalam suatu organisasi!.

Thursday, June 27, 2013

GARIS TANGANKU SIMIAN, AKU ANEH!?



Kali ini kita belajar garis tangan, sebenarnya aku tidak pernah percaya soal garis tangan beginian, karena kata ibuku musryik, menyekutukan Allah. tetapi saya rasa tidak juga, tergantung kita menyikapinya, asalnya jangan fanatik dan tidak menjadikan itu sebagai "teori mati", jast knowlage :), yang membuatku penasaran pingin belajar membaca garis tangan karena jika dilihat dari garis tanganku, berbeda dari orang secara umum. Setiap aku lihat telapak tangan SMP sampai kuliah, tanganku tetap beda dari orang secara umum. Semakin penasaran aku.

"Kamu itu pengorbanannya terlalu besar dalam hal cinta" kata dosenku sekilas ketika ada di kelas . sejenak aku terdiam, karena apa yang dikatakan benar apa adannya.

Seharian gue cuma googling sama mbah google. sebenarnya aku sdh lama mempelajari garis tangan seperti ini. hanya saja aku merasakan kesulitan dan justru semakin bertanya-tanya karena contoh-contoh tangan yang ditulis internet dengan garis tanganku tidak sama. Aku semakin galau dan semakin bertanya-tanya dengan arti dari garis tanganku.

Sekian lama pencarian, akhiryaku temukan tadi pagi. tangan kiriku ini baru ku tahu disebut garis tangan SIMIAN. Perbandingan tangan simian terhitung sedikit dan langka ternyata!!! (WOW... AKU TERMASUK), perbandingannya 3:10 dari populasi.

Tangan simian ini usut punya usut, digunakan oleh dunia medis untuk mengetahui kecenderungan pada bayi yang menderita down syndrom dan kelaian ganguan mental lain. tetapi tidak semua, dan alhamdulilah, aku termasuk anak yang diamanihi tubuh yang sehat.

"Mbak kamu itu tidak punya rasa lelah ya???" kata temanku di BIAS
"Kamu itu cewek, tetapi tenagaku besar, padahal tubuhnya kecil" kata dosenku lewat SMS
"Kamu seharian belum pulang, merelakan waktu di sini hanya mengerjakan ini? kok kowe kuat?" kata tetanggaku ketika disuruh membantu membuatkan analisis.

Sejenak ketika orang-orang itu mengatakan kalimat ini aku tidak ambil pusing dan tidak mau tahu. karena pikirku kalimat dan pujian mereka hal remeh temeh bagiku. Baru tadi pagi, baruku ketahui bahwa garis tangan simian ini memang memiliki tenaga, energi yang besar dibandingkan tenaga orang secara umum. dan tiba-tiba kata2 orang itu kembali teringat. dan berkesimpulan ada BENARNYA!.

Sebenarnya garis simian ini memiliki sifat keras kepala, ini lagi-lagi benar. Bukti ke keras kepalaanku ya karirku yang sekarang ini!. sempat mengalami pertentangan dari ortu gara-gara jadi penulis, tetapi pendapat ortuku telahku patahkan, dan diijinkanlah aku meneruskan mimpi gilaku ini. sebenarnya keras kepala kalo di rumah, kalo di luar rumah aku bisa menutupinya.

Satu hal orang yang memiliki garis simian ini adalah tipe orang yang setia!. Boleh percaya atau tidak, kalo dari pribadiku sendiri emang iya, aku tipe orang yang setia. Indikatornya bisa dilihat dari barang. Sejak kecil setelah pindah kota dari semarang ke Jogja aku selalu tidur memakai bantal dan selimut, waktu itu usiaku baru 2 tahun. Bantal dan selimut kesukaanku itu pun masih tetap aku gunakan sampai aku SMP, sampai bantalnya jelek, kucel. Terus selimutnya juga begitu, tambah robek-robek, tetep saja aku gunakan!. Dibelikan yang baru tidk mau aku pakai. Akirnya dua benda ini diumpetin ibuku diam-diam saat aku sekolah. Beberapa hari aku masih menanyakan benda ini. Ini salah satu bentuk kesetiaanku pada suatu barang, sama orang juga pernah, tapi tidak perlu aku ceritakan.

Katanya, katanya mbah google lo ya ini, orang yang memiliki garis tangan simian ini jika sukses akan sukses beneran, jika susah akan mengalami kesusahan beneran. Bahkan sebuah pukulan saja bisa menjadi awal terjadi masalah berkepanjangan, dapat meluluh lantakkan orang. orang simian sekali pernah disakiti dan dilukai dalam, dia akan menjaga jarak atau melakukan pertentangan. Dan ini aku benarkan, aku memiliki kecenderungan seperti itu. Misalnya nih, ada orang yang mengecewakan dan melukaiku, aku akan menarik diri dan membuat tembok cina sebagai benteng. Pokoknya berfikiran “awas kau, jangan sampai kau sekali lagi membuatku kesal. Jika membuat kesal lagi lihat saja!”, tetapi selama ini alhamdulillah bentuk dendamnya dalam bentuk yang positif, dendam yang membangun karakterku

Thursday, June 6, 2013

SMK SAPTOSARI WONOSARI : Bangun Cinta Alam Lewat Pelantikan Dewan Tonti Di Gunung Api Purba


Foto : Elisa

SMK Saptosari Wonosari kembali melantik kepengurusan tonti di Gunung Api Purba Nglanggeran pada 20 April hingga 21 April 2013. Peserta pelantikan tonti tiba di Gunung Api Purba Nglanggeran pada hari Sabtu, pukul 15.00 WIB. Mereka bermalam di pendopo gunung Api Purba Nglanggeran. Kali ini adalah pelantikan kedua kalinya yang dilaksanakan di tempat yang sama.
Adapun selain pelantikan kepengurusan tonti ada beberapa kegiatan selama dua hari tersebut. Kedatangan mereka pada Sabtu pukul 15.00 WIB untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Setelah Maghrib peserta dan para Pembina mendaki Gunung Api Purba dengan ketinggian 200-700 mdpl. Tentu hal ini tantangan tersendiri, mengingat perjalanan setapak menuju puncak tidak ada penerangan jalan. Para peserta harus mendaki dengan alat bantu seadanya yang telah mereka sediakan. Sesampainya dipuncak inilah kegiatan inti pelantikan kepengurusan tonti baru diselenggarakan.
“Jadi kelas tiga sebagai senior memberikan testimoni pengalaman-pengalaman serta memberikan pembekalan selama menjadi pleton Inti kepada adik kelasnya. Sedangkan Kelas dua sebagai penyelenggara kegiatan ini”, jelas Sumbago Widiyanto, selaku Pengawas dan Pembina Tonti saat ditanya tentang kegiatan malam minggu saat itu kepada Wartawati BIAS saat ditemui di pendopo pada 21 April 2013.

NGE-MALL VS NONGKRONG : Ajang Menunjukkan Kelas Ekonomi

(Pelajar yang Nge-Mall di Galeria : Elisa)
Nongkrong menjadi bagian dan gaya hidup sebagian besar pelajar SMA/K di Yogyakarta. Tempat tongkrongan pun bisa menunjukkan golongan ekonomi pelajar itu sendiri. Semakin hingh class tempat tongkrongan, menandakan bahwa kelas ekonomi berada di rata-rata ke atas. Salah satu contohnya nge-mall sepulang sekolah.
Faktor yang melatarbelakangi pelajarpun banyak hal. Nge-mall dan nongkrong sebenarnya memiliki esensi arti yang sama, yaitu kumpul-kumpul bersama teman. Hanya soal istilah pergaulan remaja saja. Sehingga tidak harus di mall, hengout bersama teman-teman dimanapun tempatnya, intinya ngobrol-ngobrol bareng sambil nongkrong. Bahkan di warung burjo maupun di angkringan juga salah satu bentuk tongkrongan anak-anak pelajar.
Muhammad Siddiq Nurudin, siswa dari SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta, salah satu pelajar yang suka nongkrong bersama teman-temannya lebih memilih ke tempat Kopi Jos, Blandongan dan Borjo yang tidak jauh dari sekolahnya. Baginya nongkrong tidak harus ke mall, selain lapar mata akan menguras dompet sekali jalan ke mall. “Tentunya menyessuaikan kantong kita sebagai pelajarlah, yang penting tempatnya rame, nyaman dan relative murah”, ungkapnya ketika ditanya alasan memilih tempat tersebut sebagai tongkrongan mereka.

Wednesday, March 20, 2013

Merasionalkan Irasional terhadap Persepsi Subjektif



Foto : Elisa

Merasionalkan irasional langkah menetralkan konflik, judul yang rasanya berat untuk di nikmati bukan?. Mari meregangkan penat aktifitas dengan bermain logika. Kategori rasional itu seperti apa?. Apakah “Kebahagiaan itu harus berupa uang” atau “Uang tidak menjamin kebahagiaan seseorang”. Dua kalimat ini mana kalimat yang rasional dan tidak rasional?
Orang yang hidup sejak kecil terkondisi ekonomi pas-passan dengan orang yang hidup sejak kecil berlimbah materi akan berbeda. Ekonomi kecil akan berfikiran bahwa orang yang tidak memiliki uang tidak akan pernah merasakan bahagia. Berbeda, bagi mereka yang hidup sejak kecil tercukupi dengan limpahan materi. Wajar jika orang yang mapan tersebut berasumsi bahwa uang bukan jaminan kebahagiaan. Bukankah kebahagiaan akan muncul karena pernah merasakan hal yang tidak membahagiakan/tidak menyenangkan? Jadi wajar jika orang yang berlimpah materi sulit merasakan kebahagiaan, karena standar tidak bahagia tidak pernah dirasakan.
Relatifitas menjadi kunci “rasa” yang berbeda-beda bagi orang lain. Analoginya susu kedelai mungkin bagi teman enak, tetapi bagi penulis susu kedelai minuman yang memualkan. Berangkat dari kata relatif berarti tidak boleh diberlakukan sama. Lagi-lagi tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Lalu bagaimana dengan sugesti yang dominan?, tepatnya lebih dianggap sebagai ancaman. Apa dampak yang ditimbulkan? Sebelum ke inti kita melihat beberapa kasus menyangkut hal ini.

Wednesday, March 13, 2013

Humor Asik Digauli Sekaligus Modal Dengkul Penarik Dolar



Melucu meskipun tidak lucu, tertawakanlah karena hal itu

Humor salah satu cara menyehatkan badan secara fisik dan rohani. Humor ternyata berkaitan dengan strategi disiplin emosi. Mengapa emosi?.ternyata mengolah emosi dalam diri itu sangat diperlukan dalam hal apapun. Termasuk menyangkut kesehatan dan kognisi pemikiran kita. Ketidak mampuan mengontrol emosi dapat menyebabkan seseorang berpotensi tidak disukai oleh masyarakat, adapun nekat bunuh diri karena tidak bisa mengatur emosi
Humor dapat meredam angkara murka didalam kognisi. Tidak hanya secara fisik saja olahraga dilakukan, tetapi batin juga perlu berolahraga agar sehat. Humor selalu berpasangan dengan tertawa. Begitu kuatnya dua hal ini, seperti yang ditulis oleh C.C Manz dalam bukunya berjudul sekolah emosi yang menuliskan bahwa tawa sebagai kombinasi yang ampuh untuk mendapatkan kekuatan memilih bagaimana Anda merasa (193).
Betapa humor menjadi sesuatu hal yang menarik dan asyik. Asyik untuk digauli, dan asyik pula dalam dunia komunikasi terhadap sesama. Bahkan berkat humor dapat menarik pelanggan untuk mendatangi sebuah toko yang pas-passan. Observasi yang penulis lakukan selama bekerja 2 tahun di salah satu rental computer sekaligus fotocopy terbukti dapat menarik pelanggan. Penulis melakukan eksperimen kecil-kecillan. Selama 2 tahun penulis bekerja dengan sentuhan humor kepada para pelanggan. Apa yang terjadi?, toko tersebut cukup ramai pengunjung.
Bagaimana penulis dapat mengindikasikan keramaian pengunjung yang datang karena faktor humor? Tandanya cukup mudah di deteksi. Melalui wawancara terselubung kepada pelanggan tentang kesan mereka bertandang ke toko sederhana tersebut. Indikasi lain terlihat ketika banyak pelanggan yang mencari penulis untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Kenapa harus saya? Padahal di sana ada 3 rekan saya? Ternyata karena faktor humor.

Sunday, March 3, 2013

MENIKMATI RELIEF BEBATUAN NGLANGGERAN DI ATAS EMBUNG


Kebun Buah Nglangeran dari jarak jauh
Liburan di Bukit Nglanggeran jangan lupa mampir ke Kebun Buah Nglanggeran dan menikmati keindahan ukiran bebatuan yang eksotis di atas Embung. Jika sudah naik ke embung ini serasa berada di atas hollywood. Apalagi dengan sentuhan pagar seperti besi dengan latarbelakang yang eksotis seperti ini. Bagus untuk foto-foto, surga bagi mereka yang narsis dan yang mengaku sebagai fotografer. Jarak yang ditempuh dari bukit Nglanggeran tidak jauh, Cuma bermeter-meter saja.
        Kebun buah di glanggeran berbeda dari kebun buah di mangunan. Kebun buah ini berada di atas tanah seluas 20 hektar. Di tengah-tengahya terpasang sebuah gunung buatan, dimana atasnya terdapat kolam besar dengan volume 12.000 meter, luasnya sekitar 8000 meter. Sudiono menyebutnya sebagai Embung.
Embung yang dilapisi geomembran dengan keindahannya
Embung ini dilapisi oleh geomembran. Geomembran berbahan polymer lembaran yang relatif tipis ini terbuat dari lapisan geotextile. Air tidak akan meresap bocor dengan lapisan geomembran satu ini, karena lapisan ini terbuat dari aspal yang disemprot secara terus menerus sehingga kedap air. Geomembran di kebun buah Nglanggeran memiliki kekuatan 100 tahun. Fungsi geomembran menampung air selama musim hujan datang, mengingat tempat ini intensitas hujan lebih sering. Sebagai langkah persediaan air saat musim kemarau. Mengingat saat musim kemarau air relative sulit.
Kebun buah Nglanggeran ini diresmikan bulan lalu pada 19 Februari 2013, diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuono ke X. Jelas Sudiyono salah satu pengurus tempat wisata yang penulis temui tempat ini nantinya menjadi kebun buah durian dan kelengkeng. Pertamakali Kebun Buah Nglanggeran direncanakan oleh BORKANI. Sebuah Yayasan Obor Tani Semarang yang ahli dalam perkebunan.

Sunday, February 24, 2013

Awas Bahaya Kulit Mematikan!




Kulit memiliki sensitifitas terhadap dunia luar. Jangan anggap enteng gatal di kulit sebagai gatal biasa. Gatal di kulit yang akut bisa menyebabkan sakit parah dan menyebabkan kematian. Semua aktifitas kelainan kulit tergantung pada jaringan ternyata ada satu elemen lain seperti kelenjar yang terdapat di dalam kulit.
Foto : Istimewa
Jaringan yang ada di kulit ada yang namanya jaringan subkutan. Jaringan subkutan ini memiliki fungsi sebagai lapisan yang dalam yang menghasilkan banyak lemak karena adannya kandungan liposit. Jaringan subkutan inilah yang menjadi bantalan terhadap trauma sekaligus sebagai bantalan antara kulit dan beberapa struktur internal yang lain yang disebut dengan adipose. Salah satu contoh yang dilapisi oleh jaringan adipose ini otot dan tulang.
Beberapa kelenjar kulit terdiri dari kelenjar sebasea, dimana kelenjar ini bertugas sebagai pengontrol sekresi minyak menuju ke folikel rambut dan batang rambut. Kelenjar sebasea inilah yang menjadikan rambut menjadi halus lentur dan lunak. Kelanjar keringat juga salah satu kelenjar kulit. Di kelenjar keringat dibagi menjadi kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin sebagai alat pengendali saraf simpatik yang mengatur tentang sekresi berupa keluar keringat. Kelenjar ekrin ini dimiliki hampir setiap kulit manusia, sebagai salah satu pengontrol. Kelenjar apokrin akan membesar di usia pubertas, dan kelenjar apokrin akan berkurang dengan sendirinya jika seorang wanita menginjak pada siklus Menstrulasi. Dimaa kelenjar ini bertugas sebagai pengurai bakteri pada kulit.
Apabila kelenjar kulit ini terganggu dapat menimbulkan penyakit. Banyak jenis penyakit kulit. Salah satu yang ingin penulis ulas di sini kelainan kulit yang disebut Urtikaria dan Angioderma.

Urtikaria
Kelainan kulit Urtikaria ditandai oleh bentol pada permukaan kulit berwarna agak kemerahan dan sedikit bengkak, tentu saja disertai rasa gatal. Rasa gatal ini disebabkan oleh sel mast (sel mast sebagai mediator kimia yang menyebabkan Urtikaria) yang berdekatan dengan saraf perifer dan pembuluh darah. Rasa gatal yang hebat jika digaruk akan menjadi infeksi sekunder, hal ini disebabkan oleh purpura dan excoriasi.
Purpura suatu bentuk penyakit perdarahan dan infeksi, dimana tubuh mulai kehilangan darah dan cairan tubuh. Apabila tubuh memproduksi ekimosis (secara fisik bentuk seperti memar) dan petechiae spontan menyebabkan bocornya cairan obat ke dalam jaringan dimana lokasi infus berada (ekstravasasi) yang dapat merusak jaringan. Hilangnya cairan dan darah pada tubuh inilah yang menyebabkan penderita kelainan kulit bibirnya terlihat kering dan menyebabkan somolens.

Tuesday, February 12, 2013

Pantai Kukup Sihir Wisatawan


Keindaha laut di atas gazebo pantai Kukup
Pantai Kukup yang berada di Gunungkidul ramai dikunjungi karena keeksotisan pantai. Letaknya berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari memiliki setting yang mampu membius pengunjung sehingga betah berlama-lama. Pantai ini sudah dikenal banyak orang. Minggu lalu sengaja mengunjungi tempat wisata satu ini. Selain tiket masuk cukup @5000,00 sudah bisa menikmati banyak pantai.  Seperti Sundak, Drini, Baron, Kukup dll.
Atmosfer pertamakali masuk kawasan kukup terkesan berbeda, dibandingkan dengan beberapa pantai lain seperti di Baron, Krakal dan Drini. Jika di Baron ditemui pasir-pasir kecoklatan dan air laut sedikit keruh. Berbeda jika mengunjungi di Kukup. Kedatangan pertamakali akan disuguhkan hamparan lautan yang biru, banyak karang-karang dan ikan hias.

Debur ombak yang berdentum dapat menyejukkan hati yang tengah gundah. Seperti salah satu pengunjung pantai Kukup Jacinda Indah Novianti, mengaku senang ke pantai ini untuk melamun dan mandi, “di tempat ini orang dewasa dan anak-anak tidak ada bedanya, semua melebur menjadi satu. Itulah yang membuat saya suka mengunjungi pantai ini,” tambahnya
Pantai satu ini menyedia beberapa titik tempat menikmati keeksotisan pantai, semacam pendopo yang berada di atas batu alam. Batuan alam ini dihubungkan dengan jembatan kecil yang terhampar dari batuan alam satu ke batuan alam yang lainnya. Jika menaikki pendopo ini pemandangan semakin cantik, kanan kirinya banyak ditumbuhi pohon pandan yang menambah kekhasan dari pantai Kukup.

Debu di Pundak Teman



Foto : Elisa
Aku memandangmu dingin, angkuh saat pertamakali melihat dirimu.
Tak ada semangat aku kuliah semester pertama, tak ada semangat samasekali

Kau temukanku di depan BAAK,
Kau temui aku dengan wajah pucat pasi
Kau menggandeng tanganku, menarik tubuh kecilku berjalan menuju halaman "kita bisa!" bisikmu

Baju seadanya, kau agungkan kerjakerasku yang terjerembab
Mengusab debu di pundakku, seolah mengatakan "berdiri tataplah ke depan"
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih


Seutas tali yang nyaris putus, kau bersedia menghulurkan lenganmu yang tinggal tulang belulang itu untuk menyelamatkan hidupku.
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih.

Ketika senyummu singgah di bibir manismu, hatiku tersenyum
Dan saat aku menangis kelaparan, kau berikan semangkuk pengharapan.
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih

Pelukan ini berharap tetap menyatu seperti ini hingga ajal memisahkan.
Kau tetap temanku saat bahagia dan sedih. (Elisa)

Saturday, February 9, 2013

SMK N 6 YOGYAKARTA : SAKSI SEJARAH YOGYAKARTA



Gedung SMK N 6 Yogyakarta dari depan (Foto : Elisa)

SGKP (Sekolah Guru Kepandaian Putri), sekolah negeri kejuruan menengah atas yang sekarang disebut sebagai SMK N 6 Yogyakarta. Sekolah ini adalah saksi adannya sejarah di Yogyakarta.
Pada jaman penjajahan Sekolah Guru Kepandaian Putri (sekarang SMKN 6 Yogyakarta) ini berdiri sebelum tahun 1946. tepat bersamaan Ibu kota Jakarta pindah ke Yogyakarta. Waktu itu Sekolah Guru Kepandaian Putri ini berada di Jln Hayam Wuruk no. 11. Kemudian pada tahun 1971 Sekolah Guru Kepandaian Putri berganti nama menjadi SKKA atau Sekolah Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga, pada 1996 SMKKA menjadi SMKN 6 hingga sekarang. Bertempat di Jalan Kenari 4 Yogyakarta, kelurahan Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta pada 1971.
Sekolah kejuruan ini telah menerapan ISO 9001:2000 sejak Agustus 2008 lalu. Dimana kebijakan ISO itu antara lain berupa komitmen melakukan perbaikan sistem manajemen mutu secara terus menerus. Bertujuan memberikan kepuasan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkualitas dan berbasis Produktif.
Produktifitas ini menciptakan lulusan berakhlak, bermental kuat, dan tangguh, serta menciptakan etos kerja yang produktif di berbagai bidang keahlian. Maka dibukalah beberapa fasilitas seperti laboratorium, komputer, bahasa, salon kecantikan, lapangan olah raga. Dengan harapan selain mampu mengembangkan kreativitas, inovatif dan adaptif juga mampu bersikap dedikatif terhadap profesi yang ditekuni selama belajar di SMKN 6 Yogyakarta. Dimana lulusan dari sekolah satu ini benar-benar meluluskan peserta didik yang meningkatkan pengembangan potensi dan bakat peserta didik.