Thursday, October 3, 2013

MENUNTUT ILMU DENGAN SEGENGGAM UANG RECEH


(Foto : Elisa)
Rima kini tengah duduk di Bangku SMA Negeri bertaraf Internasional. Gadis berambut panjang ini memiliki prestasi yang gemilang, sejak kelas satu mendapatkan ranking pertama. akirnya kini dia mampu masuk jurusan ipa kelas XI A. Setiap pagi hari selalu diantarkan lengkap kedua ayah dan ibunya. Tidak ada kekurangan satu hal apapun di dalam hidupnya. Secara materi dan psikologis telah terpenuhi sudah.
Akhir pekan 2012 bulan November sore hari telah merubah seluruh kehidupan Rima. Terjadi kecelakaan maut yang menimpa ayah, ibu dan kakak laki-lakinya ketika perjalanan pulang dari Bandung. Detik itu juga ayah dan ibu meninggal dunia, sedangkan kakak laki-laki bernama Chepi mengalami patah tulang belakang dan kedua kakinya harus di amputasi. Selang dua bulan setelah berkabung datanglah pihak Bank yang menyita semua harta yang telah dimilikinya. Termasuk mobil, rumah mewah dan semua kekayaan peninggalan ayah dan ibunya.
Mbok Iyah, itulah pembantu yang bekerja dirumahnya selama 20 tahun memberikan tawaran tumpangan rumah tinggal. Rima dan Chepi pun tinggal bersama Mbok Iyah. Mbok Iyah tidak menjadikan itu beban baginya. Karena sudah dianggapnya sebagai anaknya sendiri. Semua kehidupan mewah dan serba enak pun berubah dengan begitu saja.
***
Setabah secicip rejeki, buat bekalan rindu yang menanti. Ini kesekian kalinya RIma menawarkan Koran yang dijualnya di perempatan Ringroad, hanya dua lembar surat kabar yang berhasil terjual siang hari ini. Setiap pulang sekolah dirinya selalu turun dijalan sebagai penjual koran jalanan. Keberlangsungan hidupnya ditopang oleh pekerjaan yang dilakukannya setiap siang hingga sore hari.

SMA Negeri 1 Depok : Mengentaskan Kenakalan Nge-Geng Dengan Berprestasi


Pelajar SMA N 1 Depok saat voli (foto : Elisa)
SMA Negeri 1 Depok kembali mengharumkan namanya, beberapa bulan yang lalu meraih juara pertama dalam acara perlombaan chilider di tahun 2013. Siapa yang tidak mengenal Sekolah Menengah Negeri yang berada di Babarsari, Caturtunggal, Depok Sleman ini, ternyata memiliki banyak prestasi seperti Dance Competision sebagai juara pertama di tahun 2011, sebagai juara pertama lomba mading yang di adakan oleh HIMA Akuntansi FISE UNY dan meraih juara pertama dalam OOSN Pencaksilat tingkat Propinsi, pada 3 Juli 2011 pun maju ke tingkat nasional mewakili kota Yogyakarta.
Tidak ada kesempurnaan yang sejati di dunia ini, begitupun dengan sekolah yang berdiri 17 Januari 1977. Siapa yang tidak mengenal geng sekolah BBC, hampir sebagian besar pelajar mengenal geng sekolah satu ini. Upaya mengentaskan kenakalan remaja pihak Kepala Sekolah sudah dilakukan. Pihak sekolah telah mengutus sekitar 10 siswa yang terlibat dalam geng, kemudian dikirim ke Pembinaan Center dari Dinas, selain itu juga memberikan sanksi keras kepada mereka yang terlibat dalam geng. “Membuktikan dengan cara berprestasi adalah cara menghilangkan nama jelek. Kita hanya bisa mengarahkan, karena untuk mengembalikan kebiasaan anak-anak itu tidak mudah”, tambah H. Maskur selaku Kepala Sekolah saat ditemui di ruangannya.