Prestasi Olahraga Dari Srikandi SMK Negeri 7 Yogyakarta

 Kalau ada istilah bahwa perempuan juga bisa, maka dua putri kebanggaan SMK Negeri 7 Yogyakarta ini telah membuktikannya. Adylla Va Prileka Putri Zhehayani dan Bintang Istiqomah salah satunya. Keduanya memiliki prestasi dibidang olahraga. Lantas bagaimana cerita mereka bisa mendapatkan predikat juara tingkat nasional dan provinsi? Berikut ini kisahnya. 

Adylla Va Prileka Putri Zhehayani

Kiri Adylla, Kanan Adilla

Adylla nama sapannya, merupakan salah satu siswi kelas 3 di SMK Negeri 7 Yogyakarta. Di balik badannya yang mungil, ternyata Adylla memiliki kemampuan yang membawanya meraih juara 1 Taekwondo tingkat nasional. Saat ditemui, Adylla dengan girang menceritakan bagaimana awal ia menyukai beladiri. Adylla mengaku dia mulai suka taekwondo sedari kecil. Tapi sayangnya kedua orangtuanya tidak langsung mengijinkan Adylla mengikuti beladiri. Perempuan yang lahir di Sleman, 29 April 2003 ini baru bisa mengikuti ekskul taekwondo saat SMK. 

Gayung bersambut, ternyata keinginan sedari kecil Adylla benar adanya. Sejak mengikuti ekskul taekwondo di sekolahnya, ternyata dari sabeum (pelatih) merekomendasikan buat masuk atlit. "dari aku juga seneng sama sabeum udah diunggulkan jadi ketagihan. Sekolah mendukung, udah dibeliin headguard (pelindung kepala), hugo (pelindung badan)," cerita Adylla. 

Sebelumnya, Adylla pernah ikut seleksi Popda, namun sayangnya saat itu kondisi Adylla sedang tidak fit sehingga membuatnya tidak optimal dalam mengikuti turnamen bergengsi tersebut. "nggak jadi keseleksi karena akunya demam, terus berusaha nglawan tapi lawannya anak kko dan sabuk, sama tinggi badannya udah jauh lebih tinggi, jadi gigiku kehantam kakinya terus gusinya sampai hitam gitu, giginya juga sampe longgar," tambahnya. 

Adylla menambahkan bahwa masalah cidera juga bukan perkara sekali dua kali. Demi mendapatkan juara, ia merasakan banyak cidera di badannya. Mulai dari kaki yang kapalan, tanggannya terkilir, kepleset, hingga kaki yang sobek. 

Namun perjuangan Adylla tidak mengkhianati hasil. Latihan yang dilakukan selama enam kali dalam seminggu, bahkan saat itu sedang puasa ternyata menghasilkan hasil yang tidak disangka-sangka. Pada tahun 2019 Adylla berhasil menjadi juara 1 di turnamen Magelang Open Taekwondo Championship. Perempuan yang memiliki cita-cita sebagai wanita karier ini juga membagikan tips dalam berjuang. 

"Jangan pernah ngeluh, tetep berusaha, lewati tantangan yang ada, tetep semangatt, semua hasil yang didapetin tergantung apa yang udah dikorbanin dan dilakuin, jangan lupa doa paling penting, dan usaha," pesannya. 

Bintang Istiqomah

Tidak kalah dari Adilla, Bintang Istiqomah juga menunjukkan prestasi di bidang olahraga cabang bulutangkis dengan membanggakan. Perempuan yang lahir di Sleman, 25 Mei 2003  juga menceritakan bagaimana perjuangan dirinya hingga mendapatkan predikat juara 3 Kejuaraan O2SN tahun 2019. 

Awal mula Bintang, panggilan akrabnya, suka bulutangkis karena dulu suka mengikuti ayahnya jika sedang olahraga bulutangkis. Dari kebiasaan tersebut terus lama kelamaan Bintang juga punya keinginan untuk menjadi seorang atlet bulutangkis. "Pada saat kelas 3 saya di ajak oleh ayah untuk pergi ke sebuah club bulutangkis dan pada akhirnya saya kepincut untuk terjun ke dunia bulutangkis," ujarnya. 

Mulai saat itulah Bintang latihan dengan rutin dan semangat untuk mengejar target yang sudah ia pikirkan sebelumnya. Untuk menjadi atlet itu tidak mudah, banyak hambatan dan rintangan yang harus di hadapi. Namun, Bintang terus semangat demi mendapatkan prestasi terbaik. Bintang pun sangat bersyukur bisa merasakan jatuh bangun seorang atlet bulutangkis apalagi pihak sekolahnya selalu mendukung.

Perjalanan Bintang mendapatkan juara 1 memang berliku. Pertama ia harus mengikuti perlombaan O2SN SMK tingkat provinsi. Diturnamen itu Bintang harus menuntaskan semua atlit DIY yang sudah terseleksi pada O2SN tingkat kota. Sebelum bisa lolos dan melaju ke O2SN tingkat provinsi, Bintang harus menghadapi musuh-musuh  se-kota yogyakarta yang sangat sulit untuk di tuntaskan. 

Karena dengan kegigihan Bintang agar bisa mendapatkan tiket untuk maju ke O2SN SMK, hingga akhirnya mendapatkan juara 1 se-kota yogyakarta dan berhak melanjutkan ke babak O2SN tingkat provinsi. Di tingkat provinsi itu musuh yang dihadapi Bintang semakin ketat dan poinnya pun saling bersautan. 

Pada turnamen tingkat provinsi Bintang mendapatkan juara 3. Meski tidak menjadi juara 1, Bintang berjanji akan membenahi semua kekurangan untuk persiapan 02SN tahun depan nanti. "Aku berjanji dengan diriku sendiri bahwa tahun besok aku akan menjadi juara 1 provinsi dan mendapatkan tiket untuk melanjutkan O2SN tingkat nasional," harapnya.

Soal cita-cita, Bintang pun memiliki cita-cita yang tidak jauh dari dunia bulutangkis. Bintang ingin menjadi dosen olahraga atau menjadi pembisnis yang sukses. Ia pun berbagi tips bagaimana menjadi atlet bulutangkis yang baik. "Buat temen-temen yang ingin juara bulutangkis jangan gampang menyerah walaupun kamu sedang terpuruk. Kejarlah dan jangan kasih kendor semangatmu karena jika kalian sudah mencapai apa yang kamu target, kalian pasti bangga pada dirimu sendiri apalagi orang tua. Oiya jangan lupa beribadah dan berdoa kepada Allah SWT," tutupnya. (Novia Intan)


Prestasi Olahraga Dari Srikandi SMK Negeri 7 Yogyakarta Prestasi Olahraga Dari Srikandi SMK Negeri 7 Yogyakarta Reviewed by elisa on Monday, October 12, 2020 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.