Belajar Sungguh-sungguh Perkuat Kesatuan RI



Cara mempertahankan NKRI tidak selalu dilakukan dengan berperang. Salah satunya dengan giat belajar. Dewasa ini, para pelajar sudah mulai kritis terhadap kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak terkecuali situasi pendidikan yang ada di Indonesia.  Menurut pelajar SMAN 5 Yogyakarta, Zaidan Hakim, Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling dekat dengan kehidupan para pelajar. Terjadinya pergantian Menteri Pendidikan pun juga dapat mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia.
Zidan, sebutannya, beranggapan bahwa sistem pendidikan saat ini tidak langsung menjurus ke minat dan bakat siswa. Akan tetapi hanya terpaku kepada kurikulum. Semua pelajar harus menguasai banyak mata pelajaran yang sebenarnya bukan bidangnya, sehingga justrudirasa membebani siswa tersebut.
Zidan yang masih duduk dibangku X pun juga menyayangkan kurangnya kesadaran siswa mengenai arti belajar itu sendiri. Bahwa belajar dan menuntut ilmu merupakan sebuah kebutuhan. Belajar di sini bukan berarti hanya duduk di kelas, tetapi belajar tentang kehidupan. Kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun. Agar siswa dapat berpikiran terbuka dan membedakan yang benar maupun salah.
“Jika kamu tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka kamu harus bisa menahan perihnya kebodohan,” tambahnya.
Berbeda dengan pelajar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Huzlifatil Jannah. Cara memperkuat Kesatuan Indonesia selain dengan belajar dengan cara memperkenalkan seni tari Nusantara ke Mancanegara. Huzli, merasa prihatin perkembangan teknologi, terutama pengaruh media sosial (medsos) member pengaruh negatif terhadap budaya kita. Sehingga lebih banyak generasi muda yang bangga dengan budaya luar. Sedangkan orang luar negeri sebenarnya ingin memiliki budaya yang Indonesia Miliki.
Antusiasme generasi muda yang perlahan digerus, dampaknya akan memecah nasionalisme. Rasa nasionalisme yang luntur semakin mudah untuk dipecah belah. Pemecahbelahan bisa melalui banyak cara, mulai dari dijajak secara teknologi, kebudayaan dan pemikiran. “Mereka sebenarnya ingin memiliki budaya seperti kita. Itu yang seharusnya kita banggakan.” Pungkasnya. (Sekar Dewi, Elisa)

Di Muat di Tabloid BIAS | Edisi 1 | 2017 
Belajar Sungguh-sungguh Perkuat Kesatuan RI Belajar Sungguh-sungguh Perkuat Kesatuan RI Reviewed by elisa on Wednesday, January 24, 2018 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.