Semut Bunuh Diri Masal Ketika Persediaan Makan Kurang

Sekelompok Semut (Foto : Elisa)

Ku semprotkan parfum di sudut tembok yang lain, sengaja tidak disemprotkan langsung ke semut-semutnya, jika itu aku lakukan, sama saja aku membunuh semut dengan sengaja. Mereka pun pergi teratur karena harum parfum.  Beberapa hari yang lalu, pulang dari lapangan ngambil data skripsi di salah satu sudut rumahku ada segerombolan semut. Semut-semut ini membawa telur-telur mereka.
Merinding, itu yang pertamakali aku rasakan saat melihat gerombolan semut ini. Segerombolan semut yang mengingatkan pada anak kambingku dulu yang pantatnya terluka, bekas luka itulah terdapat segerombolan Z yang memakan daging anak kambing. Hiiii!!!. Pindah topik membahas semut!
Semut adalah serangga terbanyak di dunia selain manusia. Setiap jengkal pasti juga akan kita temukan semut. Fakta dari semut, semut juga akan melakukan harakiri atau mati bunuh diri ketika kekurangan makanan. Mereka mati bunuh diri demi keberlangsungan hidup calon telur-telurnya. (Wuih~ keren ya). Seperti yang kita tahu, di kelompok semut terdapat tiga kelompok, yaitu ratu, semut pekerja dan semut betina. Menariknya, semut betina dan semut jantan setelah sayang-sayanggan, si semut jantan langsung mati. Kemudian semut betina tetap hidup bertelur, memberi makan telur semut. Catatan penting, semut betina bisa dibilang semut paling steril diantara semut-semut yang lain. (wah~~ wah~~ wah~~).
Foto : Elisa
Foto yang berhasil aku jepret ini juga ada ratunya loh. Ratunya seperti goteng laron. Kepala besar, warnanya lebih hitam, kelihatan kalo ratu semut ini galak (Waduh~ Waduh~ pantesan semut-semut lain patuh). Ngomongin ratu semut, apakah semutnya itu betina atau jantan? Kalo ratu kan berarti betina kan? Bagaimana peneliti bisa tahu itu semut betina atau jantan coba?
Tubuh semut sangat kecil, tertapi mereka memiliki jaringan yang lebih komplek dari manusia. Tubuhnya yang kecil ini mampu membawa makanan lebih besar dari tubuhnya. Mereka juga memiliki alat pemotong di tangannya yang sangat tajam, bahkan pohon yang begitu besar bisa dihabiskan oleh semut-semut kecil satu ini. Dulu saat aku masih kecil tidur bersama ibu, ketika ibuku sudah tidur duluan, aktivitasku adalah melihat semut-semut yang berbaris ditembok kamarku. Semut-semut itu saling berciuman. Memang dasarnya dulu anak nakal, sering sekali jalan yang dilalui semut aku hapus paka jariku yang berkeringat. Saat itu si semut tunggang langgang mencari temannya. Karena gemas melihat tingkah semut yang Cuma jarak satusentimeter saja tidak bisa berpapasan, sering sekali salah satu semut aku ambil (niatnya sih mau membantu menemukan dengan teman yang ada di depannya, tapi seringkali si semut mati karena kepenyet tanganku sendiri).
Semut saling berciuaman atau berhenti sejenak saat berpapasan dengan temannya karena mereka memiliki feromon. Feromon inilah yang membantu semut-semut berjalan rapi, karena feromon ini. Nah ketika aku menghapus cairan Feromon menggunakan tangan, feromon itu akan hilang. Tidak heran jika si semut tunggang langgang mencari temannya gara-gara Feromon (wuih~ lain kali tidak nakal lagi deh semut~~). Nah~ karena di dunia semut juga ada musuh sama-sama semut, maka saat semut berciuman atau berpapasan, tujuannya untuk mengidentifikasi apakah mereka satu kelompok atau kelompok lain.
Masih menjadi pikiranku, semutkan di dalam Al Quran dan beberapa penelitian menyebutkan hidup semut itu adalah bersarang di dalam tanah atau di daun (tergantung semut apa). Kenapa semut yang ada di rumahku mereka berkumpul seperti foto ini? mereka bergerombol ditempat terbuka bersama anak-anaknya. Bukankah ada sesuatu?
Semut Bunuh Diri Masal Ketika Persediaan Makan Kurang Semut Bunuh Diri Masal Ketika Persediaan Makan Kurang Reviewed by elisa on Wednesday, February 26, 2014 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.