Ngamen Tampil Keren

Benarkah Kota Jogja di kenal sebagai kota pelajar dan sebagai kota budaya?. Jika benar sebagai kota pelajar, lihat banyak anak-anak dan orang dewasa yang mengamen dengan baju compang-camping meminta belas kasihan. Dan julukan kota Jogja sebagai kota budaya, apakah itu juga benar?.
Belakangan ini saya temui pengamen jalanan yang tampil keren. Siapakah mereka?.
Mereka datang di saat lampu merah. Yang membedakan pengamen lain yang sering kita jumpai adalah cara penyampaian dan tujuan mereka. Pengamen yang ini merias diri dan beratraksi di jalan raya menari seirama, Dengan membawa perlengkapannya, memaki rambut yang keemasan, dan tentu saja wajah mereka dirias sedemikian rupa. Mereka biasa di temukan di setiap persimpangan. Ingin tau siapa mereka?
Saat saya temui di perempatan ring road utara, mereka berasal dari temanggung. Mereka mempunyai semacam persatuan paguyupan yang ada di temanggung. Dari banyak seniman itu, Setiap kelompok di sebar ketempat yang berbeda. lima di antaranya adalah mereka yang ngamen di kota Jogja, itupun tidak selalu berada di ring road utara saja. Mereka mempunyai semacam jadwal.
Saat mereka tampil terdiri dari empat penari. Dua penari di depan yang bertugas meminta uang, sedangkan dua penari di belakangnya sebagai penari tetap. Ada juga yang sebagai pemain gamelan. Mereka juga menuturkan bahwa tujuan mereka mengamen tampil keren adalah ingin mempertahankan seni di tanah jawa ini agar tidak punah.
Kelompok jatilan ini selain menarik perhatian saya,.ternyata mengetarkan para pejalan raya.
“Aku salut dengan pengamen jatilan ini. Hadir dalam bentuk kreatif. Jadi orang yang ingin memberi uang tidak segan-segan. Dari pada ngamen tidak jelas. Mending ngamen dengan usaha yang pasti, seperti ini. Mencoba membuat orang-orang yang penat dalam perjalanan pulang terhibur adanya jatilan ini”. tutur Tri Tulasmi yang di Iya-kan ke dua teman-temannya saat saya temui di bis angkot sepulang PKL. (Elisa)

di terbitkan oleh : Tabloit BIAS
Ngamen Tampil Keren Ngamen Tampil Keren Reviewed by elisa on Wednesday, August 26, 2009 Rating: 5

No comments:

Sahabat

Powered by Blogger.